Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mitos di Makam Sunan Gunung Jati yang Masih Diyakini Warga
24 April 2025 15:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mitos di Makam Sunan Gunung Jati merupakan bagian dari cerita rakyat yang berkembang di sekitar makam salah satu wali songo yang terkenal, yaitu Sunan Gunung Jati, yang terletak di Cirebon, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Mitos ini menyimpan berbagai kisah misterius dan kepercayaan yang mengaitkan keberadaan makam dengan kekuatan spiritual serta pengaruh Sunan Gunung Jati dalam penyebaran agama Islam di nusantara.
Mitos di Makam Sunan Gunung Jati
Mitos di Makam Sunan Gunung Jati sangat kaya dengan cerita-cerita yang mengandung unsur spiritual dan mistis.
Mengutip dari wapresri.go.id, makam yang terletak di Cirebon, Jawa Barat ini tidak hanya menjadi situs bersejarah, tetapi juga merupakan tempat yang dihormati oleh banyak orang karena kaitannya dengan penyebaran agama Islam di Jawa.
Salah satu mitos yang terkenal adalah mengenai Sembilan Pintu yang terdapat di kompleks makam ini.
Setiap pintu dianggap memiliki makna spiritual dan simbolik tertentu, dengan akses terbatas hanya untuk kalangan tertentu, seperti keturunan Sunan Gunung Jati atau keluarga kerajaan.
ADVERTISEMENT
Salah satu pintu yang dikenal adalah Pintu Pasujudan, yang digunakan oleh peziarah untuk melakukan sujud sebagai bentuk penghormatan kepada Sunan Gunung Jati.
Pintu ini juga menandakan batas bagi peziarah biasa, sementara akses ke area yang lebih dalam dibatasi. Selain itu, ada juga Pintu Ratnakomala, yang dipercaya menyimpan pusaka dan artefak berharga peninggalan Sunan Gunung Jati.
Mitos lainnya adalah tentang pintu gerbang makam yang selalu terkunci.
Konon, makam ini selalu dalam keadaan terkunci sebagai bentuk penghormatan dan tawadhu kepada Sunan Gunung Jati. Meskipun demikian, makam hanya dapat dibuka dengan izin dari pengelola atau Kesultanan Cirebon.
Selain itu, terdapat batu penolak bala yang dianggap memiliki kekuatan untuk melindungi dan menangkis bencana atau musibah. Batu ini diyakini membawa keberkahan bagi siapa saja yang berziarah ke makam.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan mengenai mitos di Makam Sunan Gunung Jati yang masih diyakini warga. Mitos dan tradisi ini menambah daya tarik spiritual bagi peziarah dan mencerminkan akulturasi budaya Islam, lokal, dan Tionghoa yang terjadi di Cirebon.