Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mitos Kucing Tabby dan Asal-usulnya yang Belum Banyak Diketahui
7 Mei 2025 19:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kucing tabby adalah kucing domestik dengan perpaduan bulu kucing yang unik dan menarik. Di masyarakat ada beredar mitos kucing tabby dan asal-usulnya yang belum banyak diketahui pencinta kucing.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari situs p2k.stekom.ac.id, kucing tabby merupakan jenis kucing peliharaan yang memiliki pola bulu bergaris atau belang menyerupai corak harimau.
Kucing tabby bukan merupakan ras tersendiri, melainkan mengacu pada pola warna bulu yang dimilikinya. Kucing dengan pola tabby saat ini sangat digemari. Pola tabby memiliki berbagai variasi.
Mitos Kucing Tabby dan Asal-usulnya
Kucing tabby atau yang juga dikenal dengan sebutan kucing belang-belang ini banyak digemari di seluruh dunia. Mengutip dari situs purina.com.my, salah satu mitos kucing ini adalah adanya tanda ‘M’ di dari kucing.
Tanda 'M' di dahi kucing yang menjadi ciri khas ini merupakan bagian dari legenda dan mitos seputar kucing tabby di seluruh dunia.
Masih dikutip dari situs purina.com.my, salah satu cerita mengatakan bahwa huruf 'M' terkait dengan kata 'mau' yang dalam bahasa Mesir Kuno berarti 'kucing'.
ADVERTISEMENT
Dalam cerita rakyat Kristen, seekor kucing belang dengan patuh muncul untuk menghibur bayi Yesus. Sebagai rasa terima kasih, ibunya Maria membelai kepala kucing itu dan meninggalkan tanda 'M' di dahinya.
Sedangkan dalam salah satu legenda Islam, seekor kucing belang bernama Muezza menyelamatkan tuannya Muhammad dari seekor ular berbisa. Untuk menandai tempat khusus mereka di dunia kucing, semua kucing belang sejak saat itu diberi hadiah 'M' di dahi mereka.
Namun, penjelasan ilmiah mengenai keberadaan huruf 'M' di dahi kucing sebenarnya berkaitan erat dengan faktor genetika. Pola garis-garis tersebut terbentuk karena kombinasi dari tiga jenis gen yang terdapat pada seluruh kucing domestik.
Nama kucing tabby sendiri dipercayai berasal dari sejenis sutra bergaris yang disebut Atabi, yang dibuat di Attabiah di Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
Ketika sutra Atabi tiba di Inggris, kemiripan pola dengan bulu yang disebut 'kucing macan' mulai terlihat dan kucing ini segera disebut 'kucing tabi' yang akhirnya menjadi 'kucing tabby'.
Kucing tabby sering dianggap sebagai kucing yang paling ramah, suka bermain dan menjelajah. Kucing ini biasanya menunjukkan tanda-tanda sebagai kucing jenius yang menjadi kualitas khas kucing belang.
Itulah mitos kucing tabby dan asal-usulnya yang belum banyak diketahui pencinta kucing. Kucing tabby memiliki warna dan ukuran yang berbeda, ada di banyak ras dan memiliki pola bulu yang berbeda. (IF)