Konten dari Pengguna

Mitos Kucing Menyerap Energi Negatif dan Peranannya dalam Kepercayaan Masyarakat

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
26 April 2025 14:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mitos Kucing Menyerap Energi Negatif. Pexels/Thomas Stix
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mitos Kucing Menyerap Energi Negatif. Pexels/Thomas Stix
ADVERTISEMENT
Mitos kucing menyerap energi negatif sudah lama menjadi bagian dari cerita lisan yang berkembang di berbagai wilayah.
ADVERTISEMENT
Kucing dipercaya memiliki kemampuan untuk menetralisir suasana rumah dari gangguan tak kasat mata. Anggapan ini tumbuh seiring keyakinan bahwa kucing, terutama yang berwarna hitam atau putih, mampu menangkap getaran energi yang tidak baik.
Dikutip dari buku Hewan dan Simbol dalam Budaya Nusantara, Triyoga Raharja, 2018:87, disebutkan bahwa kucing kerap dijadikan peliharaan spiritual karena diyakini memiliki koneksi dengan alam gaib dan sering dianggap sebagai penjaga energi rumah.

Peran Kucing dalam Tradisi Mistis

Ilustrasi Mitos Kucing Menyerap Energi Negatif. Pexels/Alexas Fotos
Kepercayaan terhadap mitos kucing menyerap energi negatif tidak hanya hidup di Indonesia, tetapi juga di berbagai belahan dunia.
Di beberapa daerah, kucing sengaja dibiarkan berkeliaran di dalam rumah agar bisa menangkap sinyal-sinyal negatif yang tidak terlihat oleh manusia.
Masyarakat Jawa kerap mengaitkan kehadiran kucing yang sering tidur di sudut tertentu rumah sebagai tanda adanya energi negatif di tempat tersebut.
ADVERTISEMENT
Kucing juga dipercaya mampu menghindarkan rumah dari pengaruh makhluk halus.
Tidak jarang, orang merasa lebih tenang setelah kucing peliharaan duduk lama di pangkuan atau di dekatnya, seolah-olah hewan ini menyedot aura buruk yang ada.
Kepercayaan ini mengakar kuat dan sering dipertahankan meski tanpa penjelasan ilmiah yang rinci.

Perspektif Ilmiah terhadap Mitos Kucing Menyerap Energi Negatif

Ilustrasi Mitos Kucing Menyerap Energi Negatif. Pexels/Garuda
Meski mitos kucing menyerap energi negatif lebih bersifat spiritual, beberapa pakar perilaku hewan mengaitkan hal ini dengan kemampuan sensori kucing yang tinggi.
Kucing bisa merespons perubahan suasana lingkungan melalui penciuman, pendengaran, dan getaran halus. Respons tersebut sering disalahartikan sebagai kemampuan supranatural.
Kehadiran kucing bisa menciptakan kenyamanan emosional yang dianggap menenangkan pikiran.
Hal ini secara tidak langsung berperan dalam meredam stres atau energi negatif manusia, bukan karena kekuatan spiritual kucing, melainkan karena efek psikologis dari interaksi dengan hewan peliharaan.
ADVERTISEMENT
Mitos kucing menyerap energi negatif telah menjadi bagian dari budaya yang membentuk cara masyarakat memperlakukan hewan ini.
Keyakinan tersebut bukan sekadar mitos kosong, melainkan cerminan dari kearifan lokal dalam memahami keseimbangan antara manusia, hewan, dan energi lingkungan.
Simbolisme kucing dalam budaya mengajarkan bahwa hewan juga memiliki tempat dalam sistem spiritual manusia, baik sebagai penjaga, penghibur, maupun penyeimbang energi dalam kehidupan sehari-hari. (Anggie)