Konten dari Pengguna

Mitos Rumah Mangku Orang Tua, Antara Kehangatan Keluarga dan Kepercayaan Lama

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
23 April 2025 14:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mitos Rumah Mangku Orang Tua. Pexels/Frans van Heerden
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mitos Rumah Mangku Orang Tua. Pexels/Frans van Heerden
ADVERTISEMENT
Mitos rumah mangku orang tua telah lama menjadi bagian dari kepercayaan tradisional yang berkembang di berbagai daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Mitos ini berkaitan dengan anak yang tinggal di rumah orang tua setelah menikah, khususnya bila rumah tersebut menghadap langsung ke jalan utama atau berada di posisi tertentu.
Dalam masyarakat Jawa, posisi rumah dan hubungan kekerabatan sering kali dianggap berpengaruh terhadap kelancaran rezeki maupun kehidupan rumah tangga.

Akar Kepercayaan Masyarakat terhadap Mitos Rumah Mangku Orang Tua

Ilustrasi Mitos Rumah Mangku Orang Tua. Pexels/Binyamin Mellish
Dikutip dari buku Mistik dan Spiritualitas dalam Budaya Jawa., Agus Aris Munandar, 2015:122, posisi dan fungsi ruang dalam rumah dipercaya memiliki pengaruh metafisik terhadap penghuninya.
Kepercayaan terhadap mitos rumah mangku orang tua bermula dari keyakinan bahwa posisi rumah bisa menentukan nasib dan keberuntungan penghuninya.
Dalam budaya Jawa dan sebagian budaya Sunda, rumah yang menghadap langsung ke rumah orang tua atau terlalu dekat dengannya dianggap bisa mempengaruhi energi dalam keluarga baru.
ADVERTISEMENT
Kepercayaan ini berkembang karena dianggap mampu menimbulkan tekanan sosial atau dominasi emosional yang tidak disadari.
Hubungan visual dan fisik antara dua rumah dalam satu keluarga besar sering dimaknai secara spiritual.
Mitos umah mangku orang tua juga dikaitkan dengan anggapan bahwa tinggal terlalu dekat dengan orang tua setelah menikah dapat memengaruhi kemandirian pasangan muda.
Dalam konteks spiritual, hal ini dianggap sebagai benturan energi antar generasi.
Meskipun terdengar mistis, banyak masyarakat yang masih menjadikan pertimbangan ini ketika membangun rumah atau menentukan lokasi tempat tinggal setelah menikah.
Tradisi ini tidak lepas dari budaya kolektif yang sangat memperhatikan keseimbangan relasi antaranggota keluarga.

Simbolisme Tradisional dalam Kehidupan Sehari-hari

Ilustrasi Mitos Rumah Mangku Orang Tua. Pexels/Curtis Adams
Pandangan tradisional melihat mitos rumah mangku orang tua sebagai simbol peringatan agar setiap pasangan baru membangun kemandirian dan ruang pribadi.
ADVERTISEMENT
Rumah yang terlalu dekat dengan orang tua dianggap bisa menahan rezeki atau menciptakan konflik kecil yang berulang.
Rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga ruang spiritual yang harus seimbang antara privasi, hubungan sosial, dan energi alam.
Mitos rumah mangku orang tua masih menjadi pertimbangan bagi sebagian masyarakat dalam menentukan tempat tinggal.
Meskipun tidak semua percaya sepenuhnya, mitos ini mencerminkan kehati-hatian dalam menjaga harmoni keluarga dan keseimbangan hidup.
Lebih dari sekadar kepercayaan lama, pandangan ini mengajarkan pentingnya batas, kemandirian, dan tata ruang dalam membina kehidupan rumah tangga yang sehat. (Haura)