Konten dari Pengguna

Nilai Tradisi Qiramat dan Tujuan Pelaksanaannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
14 September 2024 19:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tradisi Qiramat, Pexels/Tom Fisk
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tradisi Qiramat, Pexels/Tom Fisk
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Salah satu budaya yang menarik untuk diketahui adalah tradisi qiramat yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Jorong Songsang di wilayah Sumatra Barat.
ADVERTISEMENT
Jorong Songsang merupakan salah satu daerah yang ada di Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Daerah ini memiliki tradisi yang masih kuat, seperti salah satunya qiramat yang kerap dilakukan masyarakat setempat.

Nilai Tradisi Qiramat dan Tujuannya

Ilustrasi Tradisi Qiramat, Pexels/Irwan Bajang
Tradisi qiramat merupakan kegiatan doa bersama yang dilakukan oleh masyarakat di Jorong Sonsang. Doa bersama ini dilakukan setelah tanaman padi mencapai umur 2 bulan sebagai bentuk rasa syukur.
Diperkirakan tradisi ini telah dilakukan oleh masyarakat Jorong Sonsang sejak ratusan tahun lalu dan masih terus dilakukan hingga kini. Biasanya tradisi ini dipimpin oleh Inyiak Eko sebagai pemimpin doa dan diakhiri dengan kegiatan makan bersama.
Masyarakat Jorong Sonsang sebagian besar berprofesi sebagai petani. Bahkan, luas total sawah yang ada di wilayah tersebut mencapai sekitar 86 hektare. Memiliki area sawah yang luas menjadikan banyak masyarakat bergantung pada sawah sebagai sumber ekonomi.
ADVERTISEMENT
Hal ini menjadikan padi yang tumbuh adalah segalanya bagi masyarakat di wilayah tersebut. Tidak heran, jika ada tradisi turun temurun berupa ritual ibadah yang disebut dengan tradisi qiramat.
Berdasarkan informasi dari jurnal berjudul Nilai-Nilai Pancasila dalam Tradisi Qiramat, Brilliany Dwi Mitry, dkk., (2023:64), tradisi ini biasanya dilakukan sebagai ritual ibadah dan terdiri dari berzikir, membaca surah Yasin, dan berdoa bersama di hamparan sawah.
Tradisi ini bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur, berserah diri dan memohon perlindungan kepada Allah Swt. agar hasil panen terjaga, melimpah, dan jauh dari segala macam musibah serta hama.
Dalam pelaksanaannya, masyarakat akan turun ke sawah sebagai lokasi diadakannya qiramat. Masyarakat akan bersama-sama turun ke sawah tersebut dan tidak lupa membawa nasi lengkap dengan lauk pauk dan ramuan.
ADVERTISEMENT
Menariknya, masyarakat diwajibkan untuk membawa tujuh jenis ramuan, seperti limau, daun cikarau, daun kumpai, daun sitawa, daun sidingin, daun jilu, dan daun lagundi yang dihaluskan, lalu dicampur air.
Tradisi ini kaya akan nilai syukur. Tradisi ini tidak hanya mendorong masyarakat untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan Tuhan, tetapi juga menimbulkan rasa kebersamaan di antara sesama.
Tak heran ada beberapa nilai Pancasila yang terkandung dalam tradisi ini, termasuk ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan persatuan Indonesia.
Itulah informasi mengenai tradisi qiramat yang merupakan salah satu kebudayaan unik yang ada di Indonesia. Berkat adanya tradisi ini, maka budaya bangsa akan lebih kaya dan menarik untuk dipelajari satu per satu.
ADVERTISEMENT