Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Pada Masa Raja Anak Wungsu Masyarakat Buleleng Terbagi atas Dua Kelompok Besar
17 Februari 2025 10:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Alasan pada masa Raja Anak Wungsu masyarakat Buleleng terbagi atas dua kelompok besar menarik untuk dikaji karena mencerminkan bagaimana kehidupan sosial masyarakat Bali pada masa itu diatur.
ADVERTISEMENT
Raja Anak Wungsu sendiri adalah salah satu raja Kerajaan Buleleng yang merupakan kerajaan tertua di Bali.
Kerajaan Buleleng berkembang pada abad IX-XI Masehi. Kerajaan Buleleng didirikan sekitar pertengahan abad ke-17 dan jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1849.
Alasan pada Masa Raja Anak Wungsu Masyarakat Buleleng Terbagi atas Dua Kelompok Besar
Mengapa pada masa Raja Anak Wungsu masyarakat Buleleng dibagi menjadi dua kelompok besar? Dikutip dari makalah Kerajaan Buleleng pada Masa Dinasti, pembagian ini didasarkan pada kepercayaan Hindu yang dianut oleh masyarakat Bali.
Pada masa pemerintahan Raja Anak Wungsu, masyarakat Kerajaan Buleleng dibagi menjadi 2 kelompok besar, yakni golongan catur warna dan golongan luar kasta (jaba). Pembagian ini juga sebagai bentuk strategi pengelolaan sosial dan politik.
ADVERTISEMENT
Raja Anak Wungsu juga diketahui mengenalkan sistem penamaan untuk anak pertama, kedua, ketiga, dan keempat dengan nama pengenal sebagai berikut:
Termasuk pada masa Raja Anak Wungsu masyarakat Buleleng terbagi atas dua kelompok besar, Anak Wungsu adalah raja terbesar dari Dinasti Warmadewa. Dinasti ini diketahui memerintah Kerajaan Buleleng.
Raja Anak Wungsu berhasil menjaga kestabilan Kerajaan Buleleng dengan menanggulangi berbagai gangguan, baik dari dalam maupun luar kerajaan.
ADVERTISEMENT
Selama masa pemerintahannya, peraturan dan hukum ditegakkan dengan adil. Masyarakat diketahui diberi kebebasan untuk berbicara. Jika masyarakat ingin menyampaikan pendapat, masyarakat akan didampingi pejabat desa untuk menghadap langsung kepada raja.
Kebebasan itu membuktikan Raja Anak Wungsu sangat memperhatikan nasib rakyat yang dipimpinnya.
Demikianlah penjelasan terkait alasan pada masa Raja Anak Wungsu masyarakat Buleleng terbagi atas dua kelompok besar.
Dengan adanya pembagian ini, setiap kelompok memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing dalam menjaga keseimbangan kehidupan kerajaan. (Mey)