Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Paham Etnosentrisme: Pengertian, Dampak, Contoh, serta Cara Mengatasinya
1 Februari 2024 23:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi paham etnosentrisme adalah. Foto: Martijn Vonk/Unsplash](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hnj38mdzvgsenp61xj4knnta.jpg)
ADVERTISEMENT
Paham etnosentrisme adalah kecenderungan melihat dunia dari sudut pandang kelompoknya sendiri dan pada umumnya disertai pandangan meremehkan kelompok masyarakat yang lain.
ADVERTISEMENT
Simak penjelasan berikut agar lebih memahami pengertian hingga dampak paham etnosentrisme.
Pengertian Paham Etnosentrisme
Melansir p2k.stekom.ac.id, paham etnosentrisme dapat diartikan sebagai sikap menilai kebudayaan lain atas dasar standar budaya serta nilai sosial sendiri.
Dengan kata lain, etnosentrisme adalah paham atau pemikiran yang memandang buruk kebudayaan lain serta merasa diri atau kelompoknya paling baik, terhebat, dan paling benar daripada kelompok masyarakat lainnya.
Etnosentrisme termasuk suatu paham yang banyak berkembang di masyarakat dan umumnya berhubungan dengan kebudayaan. Mereka yang menganut paham tersebut merasa lebih superior.
Dampak Paham Etnosentrisme
Dampak negatif paham etnosentrisme, antara lain:
ADVERTISEMENT
Di samping dampak negatif, etnosentrisme juga memiliki dampak positif, seperti:
Contoh Paham Etnosentrisme
Beberapa contoh paham etnosentrisme, antara lain:
Cara Mengatasi Paham Etnosentrisme
Cara mengatasi paham etnosentrisme bisa dilakukan dengan berbagai langkah, seperti:
ADVERTISEMENT
Paham etnosentrisme adalah suatu paham atau perilaku yang menganggap kebudayaan sendiri lebih baik daripada yang lain. Apabila terus dipupuk, sikap ini dapat menimbulkan permusuhan hingga perpecahan. (DN)