Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Pengaruh Kerja Paksa bagi Rakyat Indonesia pada Masa Penjajahan
20 Februari 2024 20:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Pengaruh Kerja Paksa. Foto: dok. Unsplash/Annie Spratt](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hq37dgyk9ajbq4j3qfvqe3nj.jpg)
ADVERTISEMENT
Pengaruh kerja paksa bagi rakyat Indonesia pada masa penjajahan diketahui memberikan dampak yang negatif. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya korban jiwa yang berjatuhan akibat kesejahteraan masyarakat pelaku kerja paksa yang diabaikan begitu saja.
ADVERTISEMENT
Pengaruh Kerja Paksa bagi Rakyat Indonesia pada Masa Penjajahan
Dalam perjalanan menuju kemerdekaan Indonesia, terjadi sederet peristiwa yang menjadi sejarah kelam bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah adanya kebijakan kerja paksa yang sempat diterapkan pada masa penjajahan Belanda.
Adanya penerapan kebijakan kerja paksa, membawa pengaruh buruk bagi masyarakat Indonesia . Bahkan kerja paksa menimbulkan korban meninggal dunia akibat kelaparan dan kesejahteraan yang terbengkalai.
Dikutip dari buku berjudul Belajar Kebudayaan, Sosial, dan Sejarah Dunia, Samsudin Renhoat, S.E, Prof. Dr. Dedy Achmad Kurniady, M.Pd, Dr. Rahmat Fadhli, Ed. M. (2023: 172), kebijakan kerja paksa memaksa masyarakat untuk bekerja dalam kondisi yang sangat buruk dan keras.
Masyarakat yang melakukan kerja paksa sering menghadapi pekerjaan yang berat dan waktu kerja yang sangat panjang bahkan dengan upah yang jauh dari layak.
ADVERTISEMENT
Adanya kebijakan kerja paksa sering kali memiliki dampak yang merugikan pada kesejahteraan dan hak asasi manusia. Kondisi ini mengakibatkan penderitaan fisik dan emosional yang cukup signifikan bagi masyarakat yang terlibat dalam kebijakan kerja paksa.
Kondisi tersebut diperparah dengan kurangnya perawatan kesehatan yang memadai sehingga mengakibatkan kondisi kesehatan pekerja mengalami penurunan bahkan berakibat jangka panjang. Mulai dari penyakit yang membahayakan kesehatan tubuh, kondisi kekurangan gizi bahkan kematian juga mengintai para pekerja.
Di samping itu, dampak negatif yang dirasakan bagi masyarakat yang mengerjakan kerja paksa juga termasuk meninggalkan pekerja dengan anggota keluarganya.
Hal tersebut karena pekerja harus bekerja jauh dari rumah. Oleh sebab itu, adanya kerja paksa juga mengakibatkan perpecahan keluarga dan merusak struktur sosial dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan sederet dampak dan pengaruh kerja paksa tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan kebijakan kerja paksa memberikan pengaruh buruk akan menyengsarakan masyarakat Indonesia.
Kerja paksa diberlakukan pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels. Selama kebijakan kerja paksa ini diberlakukan, Daendels memerintahkan masyarakat Indonesia untuk melakukan berbagai pembangunan.
Mulai dari membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya, membangun jalan raya dari Anyer hingga Panarukan, bahkan membangun benteng untuk pertahanan.
Demikian pembahasan pengaruh kerja paksa bagi masyarakat Indonesia yang hidup pada masa penjajahan. Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan khususnya mengenai sejarah Indonesia. (DAP)