Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Asas Pluralistik dan Multikultural Bhinneka Tunggal Ika
26 Oktober 2023 23:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Asas pluralistik dan multikultural Bhinneka Tunggal Ika adalah prinsip-prinsip yang mengilhami kesatuan dalam keragaman.
ADVERTISEMENT
Konsep ini adalah landasan penting dalam memahami bagaimana Indonesia , sebagai negara dengan keragaman etnis, agama, budaya, dan kepercayaan, dapat mencapai harmoni dan persatuan di tengah-tengah perbedaan.
Pengertian Asas Pluralistik dan Multikultural Bhinneka Tunggal Ika
Mengutip situs kemdikbud.go.id, asas pluralistik mengacu pada pengakuan dan penghormatan terhadap keragaman dalam masyarakat , di mana berbagai kelompok etnis, agama, budaya, dan kepercayaan dapat hidup berdampingan.
Ini memajukan hak setiap kelompok untuk menjalankan keyakinan, budaya, dan identitas mereka tanpa diskriminasi, sambil mengakui bahwa keragaman adalah aset yang memperkaya masyarakat.
Sementara itu, "Bhinneka Tunggal Ika" adalah semboyan nasional Indonesia yang diterjemahkan sebagai "Berbeda-beda tapi tetap satu."
Ini mencerminkan prinsip multikulturalisme, yang mendorong kesetaraan dan harmoni antara kelompok-kelompok yang berbeda dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Aspek Asas Pluralistik dan Multikultural Bhinneka Tunggal Ika
Konsep ini memiliki berbagai aspek yang mendorong keragaman dan persatuan dalam masyarakat Indonesia.
Dalam konteks Indonesia, hal ini berarti bahwa berbagai kelompok bersatu dalam semangat nasionalisme dan kebangsaan, meskipun memiliki perbedaan yang kaya.
Berikut ini adalah berbagai aspek dari Asas Pluralistik dan Multikultural Bhinneka Tunggal Ika:
1. Inklusif
Asas pluralistik dan multikultural Bhinneka Tunggal Ika mendorong inklusi, yang berarti semua orang, tanpa memandang latar belakang mereka, memiliki hak yang sama dalam masyarakat.
2. Terbuka
Masyarakat Indonesia dianjurkan untuk terbuka terhadap ide, budaya, dan pandangan yang berbeda. Ini menciptakan ruang bagi perbedaan dan dialog yang konstruktif.
3. Koeksistensi Damai dan Kebersamaan
Konsep ini mengajarkan koeksistensi damai antara kelompok-kelompok yang berbeda, serta promosi kebersamaan dalam membangun negara yang bersatu.
ADVERTISEMENT
4. Kesetaraan
Asas pluralistik dan multikultural Bhinneka Tunggal Ika memperjuangkan kesetaraan hak dan peluang bagi semua warga, tanpa memandang latar belakang mereka.
5. Tidak Merasa Paling Benar
Masyarakat diharapkan untuk tidak merasa paling benar atau superior atas kelompok lainnya. Ini mempromosikan sikap rendah hati dan penghormatan terhadap perbedaan.
6. Toleransi
Toleransi adalah aspek penting dalam menjalankan asas pluralistik dan multikulturalisme.
Ini mengajarkan masyarakat untuk menerima perbedaan dan tidak menghakimi orang lain berdasarkan latar belakang mereka.
7. Musyawarah
Musyawarah atau konsultasi adalah cara untuk mencapai kesepakatan dalam masyarakat yang beragam. Ini mendorong dialog yang sehat antara berbagai kelompok.
Asas pluralistik dan multikultural Bhinneka Tunggal Ika adalah pondasi penting dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan bersatu di tengah keragaman.
Konsep ini, menjadikan Indonesia sebagai contoh nyata bagi dunia tentang bagaimana keragaman dapat menjadi kekuatan dalam pembangunan negara.
ADVERTISEMENT