Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
21 Ramadhan 1446 HJumat, 21 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Pengertian Barid dan Tugasnya pada Zaman Dinasti Abbasiyah
20 Maret 2025 15:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dinasti Abbasiyah merupakan dinasti yang berdiri setelah dinasti umayah. Pada Dinasti Abbasiyah, ada yang disebut sebagai departemen Barid. Lantas, apa pengertian Barid ini?
ADVERTISEMENT
Mengutip dari situs web journal.uin-alauddin.ac.id, kemajuan-kemajuan yang terjadi di dinasti Abbasiyah diperoleh seiring dengan membaiknya perekonomian yang mulai meningkat.
Khususnya peningkatan dari sektor pertanian dan peningkatan hasil pertambangan seperti emas, perak, tembaga dan besi. Kemajuan dalam sektor ini diikuti dengan perbaikan-perbaikan internal yang cukup baik dalam sistem administrasi dan pemerintahan.
Pengertian Barid dan Tugasnya
Barid adalah sebuah departemen pos. Mengutip dari situs web journal.uin-alauddin.ac.id, ciri pembeda antara dinasti Abbasiah dengan Umayyah, adalah dari jumlah kementerian pokok yang dibentuk.
Pada masa Umayyah ada lima kementerian, justru pada masa Abbasiah ditambah menjadi beberapa kementerian, yaitu:
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs web download.garuda.kemdikbud.go.id, tugas Diwan Al-Barid (Dinas Pos) bertanggung jawab atas penyampaian surat-surat dan pesan-pesan ke seluruh negeri.
Diwan Al-Barid juga berfungsi sebagai jaringan komunikasi dan sebagai dinas intelijen yang bertanggung jawab kepada kepala Negara.
Mengutip dari situs iranicaonline.org, lebih jelas, Barid ini adalah layanan pos dan intelijen resmi kekhalifahan Islam awal dan negara-negara penerusnya.
Layanan ini dioperasikan melalui kurir yang menunggangi keledai atau kuda atau unta atau berjalan kaki. Dengan cara ini, surat dan laporan resmi dikirim ke divān pusat di Damaskus atau Baghdad atau ibu kota provinsi seperti Shiraz, Bukhara, dan Ḡazna.
Hal tersebut dilakukan karena ini adalah lembaga resmi, dengan personilnya mengambil gaji dari kas pusat atau provinsi, maka korespondensi pribadi hanya dilakukan dalam keadaan luar biasa.
ADVERTISEMENT
Penggunaan jaringan komunikasi semacam itu sudah ada di dunia Iran sejak zaman Akhemeniyah, dengan layanan relay mereka di sepanjang "Jalan Kerajaan" seperti yang dari Sardis ke Susa.
Demikianlah pengertian Barid dan tugasnya pada zaman Dinasti Abbasiyah. Sistem ini berkembang dan menjadi lembaga besar dengan peran penting dalam negara Islam. (IF)