Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Ciri-ciri Desa Tradisional
16 September 2023 22:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Desa tradisional merupakan salah satu jenis klasifikasi desa berdasarkan perkembangan masyarakatnya. Salah satu ciri dari desa tradisional adalah memiliki wilayah dengan batas yang jelas.
ADVERTISEMENT
Selain memiliki wilayah dengan batas yang jelas, desa tradisional juga memiliki sejumlah ciri lain. Misalnya, ditinggali oleh sebuah suku, letak desa yang terpencil dan terisolir, serta hubungan antarpersonal yang sangat erat.
Pengertian Desa Tradisional
Pengertian tentang desa tradisional merupakan salah satu informasi penting sebelum membahas karakteristik atau ciri-ciri dari desa tersebut. Dengan demikian, pengertian tentang desa tradisional dapat membantu proses pemahaman secara lebih terstruktur.
Mengutip dari buku Pengelolaan Administrasi Penduduk Desa karya Bailah (2019: 23), desa tradisional adalah desa yang masyarakatnya masih bergantung secara penuh pada kekayaan alam untuk bertahan hidup.
Tingkat perkembangan masyarakat desa tradisional itu sendiri masih rendah sebab tidak ada pengaruh atau komunikasi dari luar desa. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa salah satu ciri desa tradisional adalah tidak ada pengaruh dari luar.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri Desa Tradisional
Setelah mengetahui pengertianya, sekarang adalah saat untuk mengetahui ciri-ciri desa tradisional. Pengetahuan itu memiliki kegunaan untuk memahami konsep dari ‘desa tradisional’ secara lebih lanjut.
Masih mengutip dari buku yang sama, Bailah (2019: 23), berikut adalah ciri-ciri desa yang diklasifikasikan sebagai desa tradisional:
Penjelasan tersebut mengungkapkan tentang ciri-ciri desa yang termasuk dalam klasifikasi desa tradisional. Itu artinya ada desa-desa yang tidak masuk dalam klasifikasi desa tradisional.
Faktanya, memang ada desa yang tidak masuk dalam klasifikasi desa tradisional sebab desa tradisional hanya merupakan jenis klasifikasi. Jadi, masih ada klasifikasi desa yang lain, seperti desa swadaya, swakarya, serta swasembada.
ADVERTISEMENT
Demikian dapat dipahami bahwa ciri-ciri desa tradisional meliputi gaya hidup masyarakat, letak desa, hubungan masyarakat, dan tradisi masyarakatnya. (AA)