Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Paradigma Definisi Sosial dan Teorinya
15 Agustus 2024 20:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Foto Hanya Ilustrasi: Pengertian Paradigma Definisi Sosial. Sumber: Krizjohn Rosales/Pexels.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01j5axmh007yqf886kspazzx48.jpg)
ADVERTISEMENT
Paradigma definisi sosial termasuk dalam salah satu aspek khusus yang asalnya dari karya Weber. Pengertian paradigma definisi sosial merupakan studi tentang tindakan sosial yang terjadi sebab adanya aktivitas individu di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang paradigma definisi sosial dan teorinya, simak di sini!
Pengertian Paradigma Definisi Sosial
Nur Sayidah dalam buku berjudul Metodologi Penelitian Disertai dengan Contoh Penerapannya dalam Penelitian menjelaskan bahwa paradigma definisi sosial merupakan paradigma yang mempelajari tentang cara aktor mendefinisikan situasi sosial dan pengaruhnya terhadap tindakan dan interaksi berikutnya.
Metode yang kemungkinan besar digunakan adalah observasi. Pada paradigma definisi sosial fokus terhadap tindakan. Setiap tindakan mempunyai arti dan makna.
Oleh karena itu, dalam proses interaksi sosial, seorang individu atau kelompok masyarakat perlu menafsirkan makna tindakan orang lain sehingga bisa merespons tindakan orang lain tersebut dengan tepat.
Teori Paradigma Definisi Sosial
Teori yang dapat dimasukkan dalam paradigma ini, antara lain teori tindakan, interaksionisme simbolik, fenomenologi. Ini penjelasan dari teori paradigma definisi sosial:
ADVERTISEMENT
1. Teori Tindakan atau Aksi
Teori ini menyatakan bahwa manusia menjalankan berbagai tindakan karena kesadaran atau mendapatkan pengaruh eksternal. Saat menjalankan tindakan itu, manusia diharuskan mempunyai tujuan.
Tujuan menjadikan seseorang bisa berpikir berkaitan dengan prosedur, cara, sampai alat yang digunakan untuk bertindak. Subjeknya adalah seorang individu dengan isi dalam kepalanya.
Dengan demikian, analisis harus melibatkan pemahaman kondisi sekaligus bisa membayangkan lewat imajinasi.
2. Teori Fenomenologi
Teori ini menyatakan bahwa realitas struktur sosial tidak bisa dipisahkan dari tindakan manusia sebagai individu. Pembenaran struktur kehidupan telah dipertimbangkan berdasarkan kondisi yang telah ada di masyarakat.
Dengan demikian, tindakan manusia yang dilakukan harus menyesuaikan paradigma yang telah terbentuk di masyarakat . Perilaku individu sebaiknya bersatu dalam kesatuan sosial sehingga interaksi sosial semakin lestari.
ADVERTISEMENT
3. Teori Interaksi Simbolik
Teori interaksi simbolik fokus terhadap struktur atau pranata sosial yang dikaitkan dengan kerangka yang berfungsi untuk mendefinisikan realitas sosial serta bagaimana interaksi di dalamnya berlangsung.
Itulah penjelasan tentang pengertian paradigma definisi sosial dan teorinya yang menarik untuk diketahui. Semoga bermanfaat. (eK)