Konten dari Pengguna

Pengertian Partisipatoris dalam Bentuk Sosialisasi beserta Penjelasannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
6 Juli 2023 23:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Partisipatoris. Foto: dok. Thiago Cerqueira (Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Partisipatoris. Foto: dok. Thiago Cerqueira (Unsplash)
ADVERTISEMENT
Partisipatoris adalah istilah yang digunakan dalam salah satu bentuk sosialisasi yang terjadi dalam kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
Jenis sosialisasi partisipatoris ini memiliki beberapa ciri yang dapat diketahui dari kebiasaan yang diterapkan dalam anggota masyarakat, khususnya keluarga.
Penjelasan mengenai pengertian partisipatoris dalam sosialisasi akan disajikan dalam artikel ini agar dapat dipahami dengan mudah. Mari simak pembahasannya hingga tuntas.

Pengertian Partisipatoris dalam Bentuk Sosialisasi

Ilustrasi Partisipatoris. Foto: dok. Marisa Howenstine (Unsplash)
Partisipatoris adalah salah satu bentuk pola sosialisasi yang menekankan pada pemberian imbalan bagi seseorang yang telah berperilaku baik.
Dalam buku berjudul Pengantar Sosiologi yang disusun oleh Prof. Dr. Kamanto Sunarto (2005: 31), dijelaskan bahwa sosialisasi partisipatoris menurut Jaeger merupakan pola yang di dalamnya anak diberi imbalan ketika anak berperilaku baik.
Masih dalam buku yang sama dijelaskan pula bahwa hukuman dan imbalan bersifat simbolik dengan cara anak diberi kebebasan. Sedangkan penekanan diletakkan pada interaksi.
ADVERTISEMENT
Selain diterapkan secara umum dalam masyarakat, istilah partisipatoris juga diterapkan dalam pembelajaran.
Dalam buku berjudul Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) di SD/MI: Peluang dan Tantangan di Era Industri 4.0 yang disusun oleh Maulana Arafat Lubis, M.Pd. (2020: 68), dijelaskan bahwa istilah partisipatoris juga digunakan dalam metode pembelajaran dengan proses sosialisasi berfokus pada penanaman kebiasaan, adat istiadat, dan norma tanpa terpaksa.
Biasanya dalam bentuk sosialisasi ini komunikasi yang dilakukan antara anak dan orang tua bersifat lisan, sehingga anak menjadi pusat sosialisasi.
Dalam bentuk sosialisasi partisipatoris juga menganggap keperluan anak menjadi suatu hal yang penting, dan keluarga menjadi generalized other.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri sosialisasi partisipatif adalah imbalan dan hukuman bagi anggota masyarakat bersifat simbolis, dan komunikasi yang dijalankan bersifat dua arah.
ADVERTISEMENT
Dalam sosialisasi partisipatoris juga diterapkan cara menanamkan kebiasaan, ajakan, dan pemberian imbalan tanpa paksaan atau kekerasan fisik.
Salah satu contoh penerapan sosialisasi partisipatoris adalah orang tua yang mengajarkan anaknya untuk rajin belajar. Jika berhasil meraih peringkat satu di kelas, anak akan memperoleh hadiah yang diinginkannya.
Demikian pembahasan mengenai pengertian partisipatoris beserta contohnya dalam kehidupan sosial di masyarakat. (DAP)