Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Teori Kedaulatan & Jenis Teori Kedaulatan
29 November 2024 20:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kedaulatan adalah konsep penting yang menjadi dasar pembentukan negara dan sistem pemerintahan. Perbedaan teori kedaulatan mencerminkan cara pandang yang beragam dalam memahami sumber kekuasaan tertinggi.
Mengutip situs fahum.umsu.ac.id, kedaulatan berasal dari bahasa Arab yaitu “daulah” yang artinya kekuasaan tertinggi, yang artinya adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat UU dan melaksanakannya.
Pengertian Teori Kedaulatan
Seperti apa pengertian teori kedaulatan dan jenis teori kedaulatan? Sebelum memahami jenis teorinya, maka pahami dahulu pengertia teori kedaulatan.
Teori kedaulatan adalah sebuah teori yang menjelaskan tentang sumber kekuasaan tertinggi dalam suatu negara. Kedaulatan adalah hak penuh untuk mengatur pemerintahan, rakyat, dan wilayah tanpa campur tangan dari pihak luar.
Dalam teori ini, kedaulatan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti rakyat, hukum, Tuhan, atau negara itu sendiri. Berbagai jenis teori kedaulatan mencerminkan pandangan yang berbeda mengenai siapa atau apa yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam negara.
ADVERTISEMENT
Jenis Teori Kedaulatan
Setiap teori kedaulatan memiliki pandangan unik yang mencerminkan bagaimana kekuasaan diartikulasikan dan dipertahankan. Berikut adalah jenis teori kedaulatan:
Teori Kedaulatan Tuhan
Teori ini menyatakan bahwa kedaulatan berasal dari Tuhan. Kekuasaan tertinggi dalam suatu negara dianggap merupakan mandat langsung dari Tuhan kepada penguasa. Oleh karena itu, penguasa bertindak atas nama Tuhan dalam mengatur negara.
Tokoh pendukung teori ini meliputi Thomas Aquinas dan Agustinus. Contoh penerapan teori ini dapat ditemukan pada kerajaan teokratis, di mana pemimpin dianggap sebagai wakil Tuhan di dunia, seperti dalam Dinasti Mesir Kuno atau kerajaan Islam awal.
Teori Kedaulatan Raja
Teori ini menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan raja sebagai pemimpin tertinggi negara. Kekuasaan raja bersifat absolut dan tidak dapat diganggu gugat. Raja dianggap memiliki kekuasaan penuh untuk mengatur negara sesuai kehendaknya.
ADVERTISEMENT
Tokoh pendukung teori ini adalah Jean Bodin dan Thomas Hobbes. Contoh penerapan teori ini terlihat pada monarki absolut di Eropa, seperti Prancis di bawah pemerintahan Raja Louis XIV yang terkenal dengan ungkapan "L'État, c'est moi" (Negara adalah saya).
Teori Kedaulatan Rakyat
Teori ini menyatakan bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat sebagai pemilik sah negara. Pemerintah hanya menjalankan mandat yang diberikan oleh rakyat untuk kepentingan bersama.
Teori ini banyak didukung oleh tokoh-tokoh seperti John Locke, Jean-Jacques Rousseau, dan Montesquieu. Contoh penerapannya terlihat dalam sistem demokrasi modern, di mana rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin melalui pemilu.
Teori Kedaulatan Hukum
Teori ini menyatakan bahwa kedaulatan terletak pada hukum. Semua pihak, termasuk pemerintah dan rakyat, harus tunduk pada hukum yang berlaku. Dalam pandangan ini, hukum adalah kekuasaan tertinggi yang mengatur jalannya negara.
ADVERTISEMENT
Tokoh yang mendukung teori ini adalah Immanuel Kant dan Hugo Krabbe. Penerapan teori ini terlihat pada negara-negara yang menganut supremasi hukum, seperti dalam sistem pemerintahan berbasis konstitusi modern.
Teori Kedaulatan Negara
Teori ini menyatakan bahwa kedaulatan terletak pada negara sebagai entitas tertinggi. Negara memiliki kekuasaan penuh untuk mengatur seluruh aspek kehidupan masyarakat di dalam wilayahnya.
Teori ini didukung oleh tokoh-tokoh seperti Georg Jellinek dan Friedrich Hegel. Contoh penerapan teori ini dapat ditemukan pada sistem pemerintahan otoriter atau totaliter, di mana negara mengendalikan segala kebijakan tanpa campur tangan dari pihak lain.
Pengertian teori kedaulatan & jenis teori kedaulatan tidak hanya penting bagi mahasiswa hukum dan politik, tetapi juga relevan bagi masyarakat umum untuk memahami dasar-dasar kekuasaan negara . (Fikah)
ADVERTISEMENT