Penjelasan Paradigma Perilaku Sosial beserta Contohnya dalam Kehidupan

Ilustrasi Paradigma Perilaku Sosial. Foto: dok. Brooke Cagle (Unsplash)

Paradigma perilaku sosial merupakan salah satu pembahasan yang dikaji dalam pelajaran Sosiologi. Paradigma perilaku sosial adalah paradigma yang fokus pada hubungan manusia.

Sekelompok masyarakat atau individu yang menganut paradigma sosial memiliki ciri khas tertentu. Adanya paradigma perilaku sosial dapat dijumpai di lingkungan sekitar.

Penjelasan Paradigma Perilaku Sosial beserta Contohnya dalam Kehidupan Masyarakat

Ilustrasi Paradigma Perilaku Sosial. Foto: dok. Hannah Busing (Unsplash)

Dalam Sosiologi, dipelajari tiga jenis paradigma, salah satunya adalah paradigma perilaku sosial. Paradigma ini memiliki pusat perhatian kepada perilaku dan interaksi sosial yang terjadi di lingkungan.

Tertulis dalam buku berjudul Paradigma Teori Komunikasi dan Paradigma Penelitian Komunikasi yang disusun oleh Drs. H. Kasiyanto Kasemin; M.Si., APU DIA (2016:23), dijelaskan bahwa dalam paradigma perilaku sosial suatu kelompok masyarakat yang memusatkan perhatian pada perilaku spontan yang dilakukan oleh individu atau kelompok masyarakat.

Hal tersebut umumnya dilakukan berdasarkan skema ganjaran-hukuman atau untung rugi sehingga mendorong seseorang melakukan perilaku tertentu.

Pembahasan lebih lanjut mengenai paradigma perilaku sosial tertulis di dalam buku berjudul Kesehatan Masyarakat dalam Perspektif Sosioantropologi yang ditulis oleh Dr. H. Darwis, M.Kes., ‎Dr. Ir. Hj. Hikmawati Mas’ud, M.Kes., ‎Dr. Patta Rapanna, S.E., M.Si. (2017: 272).

Paradigma perilaku sosial memiliki perbedaan dibandingkan dengan paradigma fakta sosial dan paradigma definisi sosial. Paradigma perilaku sosial memandang tingkah laku manusia dikendalikan dengan kemungkinan penggunaan kekuatan (re-enforcement) yang ada.

Dengan begitu dapat diketahui bahwa pokok persoalan sosiologi menurut paradigma perilaku sosial, tingkah laku individu yang berlangsung dalam hubungannya dengan faktor lingkungan yang menghasilkan akibat dan perubahan dalam faktor lingkungan. Hal ini berpengaruh terhadap perubahan tingkah laku yang terjadi pada individu.

Penganut paradigma perilaku sosial memusatkan perhatian kepada proses interaksi, di mana individu dipandang relatif kurang memiliki kebebasan, dan tanggapan yang diberikannya ditentukan oleh sifat dasar stimulus yang datang dari luar dirinya. Tingkah laku manusia dianggap sebagai sesuatu yang bersifat mekanik. Hal tersebut tentu bertolak belakang dengan paradigma definisi sosial.

Terdapat beberapa contoh paradigma perilaku sosial yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar, salah satunya adalah ketika seseorang mengikuti kompetisi dengan mewakili suatu negara dan berhasil memenangkan kompetisi tersebut.

Dengan kemenangannya, masyarakat di sekitar memusatkan perhatiannya pada seseorang tersebut. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat memusatkan perhatiannya pada lingkungannya. (DAP)