Konten dari Pengguna

Penjelasan Teori Herbert Spencer dan Contohnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
22 Juni 2023 19:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teori Herbert Spencer. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teori Herbert Spencer. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Teori Herbert Spencer dikenal pula dengan teori evolusi sosial universal. Spencer berpendapat bahwa kehidupan masyarakat dapat diibaratkan seperti kehidupan organisme yang masing-masing elemen tentu punya fungsi serta peranan.
ADVERTISEMENT
Organisme juga memiliki bagian yang kompleks. Ini merupakan gambaran rintangan atau masalah yang dihadapi manusia terkait dengan pemenuhan kebutuhan, pendidikan, sampai perlindungan diri. Simak penjelasan tentang teori Herbert Spencer dalam ulasan ini!

Pelajari Teori Herbert Spencer beserta Contohnya

Ilustrasi teori Herbert Spencer. Foto:: Pixabay
Dilansir situs uny.ac.id, teori Herbert Spencer menyatakan bahwa perkembangan masyarakat serta kebudayaan tiap bangsa akan melewati tingkat-tingkat evolusi yang sama.
Kendati demikian, ia tidak menampik fakta bahwa tiap bagian masyarakat dapat mengalami proses evolusi lewat tingkat yang berbeda-beda.
Herbert Spencer pun membedakan pertumbuhan serta perkembangan budaya. Fakta terpenting dari teori ini yaitu meningkatnya jumlah penduduk yang disebabkan oleh berbagai hal.
Sebut saja sumber daya alam, unsur pemenuhan kebutuhan seperti merantau, migrasi besar-besaran, invasi, hingga kelahiran. Selanjutnya, Spencer membagi struktur dalam evolusi masyarakat menjadi tiga yaitu:
ADVERTISEMENT
Lalu, Spencer mengemukakan tahapan evolusi sosial guna mengukuhkan teorinya. Berikut merupakan tiga tahap evolusi berdasarkan pendapat Herbert Spencer.

1. Masyarakat Primitif

Para ilmuwan berpendapat bahwa masyarakat primitif mempunyai ciri yang sama yaitu manusia yang pola pikirnya belum terbuka dan hidup berpindah-pindah.
Mereka juga sangat bergantung pada alam serta lingkungan guna memenuhi kebutuhan hidup. Kerja sama yang dilakukan tidak terencana dan kebanyakan bersifat spontan karena adanya hubungan kekerabatan atau keluarga.
ADVERTISEMENT

2. Masyarakat Militan

Masyarakat militan telah mengenal perang dan merasakan percampuran latar belakang yang berbeda. Mereka juga mengalami pembangian tugas meski masih ada paksaan untuk menjalankan fungsi masing-masing.

3. Masyarakat Industri

Masyarakat industri memiliki tingkat kompleksitas tinggi dengan sumber daya yang tidak mudah dikendalikan penguasa. Mereka bertindak dengan kebijakan yang dibuat sendiri.
Contoh teori evolusi ini yaitu Repelita (rencana pembangunan lima tahun) yang terjadi pada masa Kabinet Pembangunan di orde baru. Tujuan setiap Repelita tidak sama. Sebut saja Repelita I-IV adalah peningkatan kesejahteraan lewat program regional serta sektoral. Sementara Repelita IV-V yaitu peningkatan kesejahteraan yang dilakukan lewat program Inpres Desa Tertinggal. (DN)