Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pentingnya Kehidupan Bergotong Royong pada Masyarakat Masa Praaksara
21 November 2024 12:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pentingnya kehidupan bergotong royong pada masyarakat masa praaksara terlihat dari cara mereka bertahan hidup dalam lingkungan yang penuh tantangan.
ADVERTISEMENT
Hidup berkelompok menjadi kebutuhan utama, karena dengan saling membantu, mereka mampu menghadapi keterbatasan dan ancaman alam yang sulit diatasi secara individu.
Gotong royong tidak hanya menjadi bentuk kerja sama, tetapi juga menjadi dasar pembentukan hubungan sosial yang kuat dalam kelompok.
Pentingnya Kehidupan Bergotong Royong pada Masyarakat Masa Praaksara
Kehidupan bergotong royong pada masyarakat masa praaksara dikenal dalam kegiatan sehari-hari yang melibatkan kerja sama untuk bertahan hidup.
Dikutip dari modul Sejarah Indonesia kelas X, Veni Rosfenti, dalam kelompok-kelompok kecil yang belum mengenal tulisan dan teknologi modern, manusia praaksara mengandalkan kekuatan kolektif untuk menghadapi tantangan lingkungan.
Aktivitas seperti berburu, bercocok tanam, dan membangun tempat tinggal tidak hanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga untuk memperkuat solidaritas di antara anggota kelompok.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan berburu, misalnya, kelompok masyarakat praaksara bekerja sama secara terorganisasi. Mereka membagi tugas, mulai dari mengintai buruan hingga menjebak atau menangkapnya.
Hal yang sama berlaku pada aktivitas bercocok tanam. Membersihkan lahan, menanam benih, dan mengelola hasil panen dilakukan bersama.
Aktivitas ini menjadi contoh nyata bagaimana gotong royong membantu meningkatkan efisiensi sekaligus mempererat hubungan sosial dalam kelompok.
Selain kegiatan fisik, kehidupan bergotong royong juga memainkan peran penting dalam membentuk norma dan tradisi.
Melalui pembagian tugas dan hasil yang adil, tumbuh rasa tanggung jawab dan kepercayaan di antara anggota kelompok.
Masyarakat praaksara mulai mengembangkan aturan-aturan sederhana yang mendukung keharmonisan dan kerja sama dalam kehidupan bersama.
Norma-norma ini kemudian menjadi dasar pembentukan struktur sosial yang lebih kompleks.
ADVERTISEMENT
Gotong royong pada masa praaksara juga terbukti sangat penting dalam menghadapi ancaman eksternal. Ketika kelompok lain atau predator mendekati wilayah mereka, masyarakat praaksara bersatu untuk melindungi komunitasnya.
Persatuan ini menunjukkan pentingnya kerja sama untuk kebutuhan sehari-hari dan menjaga keberlangsungan hidup kelompok secara keseluruhan.
Nilai-nilai gotong royong yang dijalankan masyarakat praaksara tetap relevan hingga sekarang. Meskipun teknologi telah berkembang pesat, semangat kebersamaan dan kerja sama masih menjadi inspirasi dalam membangun kehidupan modern yang harmonis.
Dari generasi ke generasi, nilai-nilai kehidupan bergotong royong pada masyarakat masa praaksara terus diwariskan sebagai landasan untuk menciptakan hubungan sosial yang kuat dan menghadapi berbagai tantangan secara kolektif. (DANI)
ADVERTISEMENT