Penyebab Batalnya Rapat Akbar di Monas pada Tanggal 20 Mei 1998

Ilustrasi penyebab batalnya rapat akbar di Monas pada tanggal 20 Mei 1998, Pexels/Life Matters

Pada tahun 1997-1998, masyarakat Indonesia dihadapkan dengan krisis moneter yang ditandai dengan menurunnya nilai tukar rupiah, memburuknya perekonomian, dan beberapa hal lain. Lantas, apa penyebab batalnya rapat akbar di Monas pada tanggal 20 Mei 1998?

Dikutip dari situs repositori.kemdikbud.go.id, krisis politik juga terjadi di tahun 1998 yang menjadi puncak dari berbagai kebijakan politik pemerintahan Orde Baru.

Rangkaian peristiwa di tahun 1998 merupakan penanda puncak kemarahan masyarakat atas pemerintahan Orde Baru karena berbagai faktor, salah satunya mengenai pelaksanaan Dwi Fungsi ABRI.

Penyebab Batalnya Rapat Akbar di Monas pada Tanggal 20 Mei 1998

Ilustrasi penyebab batalnya rapat akbar di Monas pada tanggal 20 Mei 1998, Pexels/Life Matters

Berdasarkan rencana awal, pada 20 Mei 1998 yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), akan diadakan sebuah rapat yang juga diikuti oleh Amien Rais. Namun, ada sebuah penyebab batalnya rapat akbar di Monas pada tanggal 20 Mei 1998 tersebut.

Pembatalan rapat akbar 20 Mei 1998 dibatalkan karena Amien menerima telepon dari seorang petinggi TNI yang meminta acaranya dihentikan.

"Saya ditelepon dari Cilangkap (Mabes TNI). Saya betul-betul lupa namanya. 'Pak Amien Rais, saya Mayjen ini, jadi Pak Amien, tolong 20 Mei yang akan dijadikan syukuran reformasi di Monas dibatalkan", kata Amien menirukan ucapan sosok misterius.

Lebih lanjutnya, Amien menuturkan bahwa tentara tidak akan segan menggunakan cara pembubaran massa seperti Peristiwa Tiananmen jika Rapat Akbar di Monas tetap dilaksanakan.

Dalam tragedi Tiananmen yang terjadi di China pada 1989, demonstrasi mahasiswa dibubarkan oleh tentara hingga menyebabkan korban jiwa.

Situasi Jakarta pada 20 Mei 1998 memang begitu mencekam. Setiap ujuang ruas jalan sekitar kawasan Monas, Istana Merdeka, Bina Graha, Jalan Cendana, Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Rasuna Said kemarin dijaga ketat oleh aparat keamanan.

Sebagai tambahan informasi, tujuan utama rapat akbar di Monas 20 Mei adalah untuk mendesak Soeharto mundur.

Sebab, ada isu bahwa beliau berusaha mempertahankan kekuasaannya, padahal kondisi Indonesia saat itu sudah sangat kacau, ditandai dengan terjadinya krisis moneter dan krisis politik.

Itulah ulasan mengenai penyebab batalnya rapat akbar di Monas pada tanggal 20 Mei 1998 yang ternyata untuk menghindari kondisi lebih carut-marut akibat ketegangan antara mahasiswa dan aparat keamanan.

Baca juga: Ciri-Ciri Musyawarah untuk Mufakat dan Manfaatnya bagi Rakyat Indonesia