Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Penyebab Politik Isolasi Jepang pada Masa Keshogunan Tokugawa
14 Agustus 2024 21:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketika politik isolasi berlangsung, masyarakat Jepang mendapat larangan untuk pergi ke luar negeri. Selain itu, masyarakat dari negara lain juga harus menerima pembatasan yang ketat saat melakukan perdagangan lintas negara di wilayah Jepang.
Penyebab Politik Isolasi Jepang
Setiap negara mempunyai cara tersendiri untuk melakukan kehidupan politik di wilayahnya, demikian pula dengan Jepang . Salah satu kehidupan yang pernah ditempuh oleh masyarakat Jepang adalah politik isolasi pada masa Keshogunan Tokugawa.
Mengutip dari buku Menjadi Muslim di Jepang karya Widagdo (2017: 51), politik isolasi atau politik sakoku adalah kebijakan penutupan negara dengan melarang orang Jepang pergi ke luar negeri.
Selain itu, orang dari negara lain yang umumnya merupakan pedagang lintas negara pun dilokalisasi di Dejima, Teluk Nagasaki. Lokalisasi tersebut juga berlangsung dengan pembatasan yang ketat.
ADVERTISEMENT
Penyebab politik isolasi Jepang terbilang kompleks. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan pemerintahan Keshogunan Tokugawa melakukan politik isolasi di Jepang:
1. Agama
Faktor yang kerap disebut sebagai penyebab penerapan politik isolasi adalah agama. Padahal agama bukan satu-satunya faktor dan bukan faktor utama Jepang melakukan politik isolasi.
2. Imperialisme
Widagdo (2017: 52) menjelaskan bahwa selain agama, kekhawatiran terhadap imperialisme Eropa juga merupakan faktor yang menentukan politik isolasi.
Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa penyebab penerapan politik isolasi di Jepang ada dua faktor. Faktor tersebut mencakup agama serta imperialisme.
Pelaksanaan Politik Isolasi di Jepang
Jepang di masa Keshogunan Tokugawa aktif menerapkan politik isolasi. Politik yang menutup berbagai hal dari luar tersebut membuat pemerintah memiliki kesempatan untuk memperbaiki pola pikir masyarakat .
ADVERTISEMENT
Pada masa politik isolasi, masyarakat Jepang belajar memahami bangsanya sendiri serta bangsa lain. Selain itu, politik isolasi juga membuat situasi menjadi kondusif untuk membangun nasionalisme.
Walaupun membuka kesempatan untuk membangun nasionalisme, politik isolasi juga memberi pengaruh buruk pada sisi yang lain. Salah satunya adalah masyarakat Jepang pada masa itu tertinggal dalam segi kemajuan IPTEK.
Berdasarkan berbagai macam faktor, politik isolasi Jepang pun berakhir. Momen tersebut terjadi seiring dengan kesepakatan dalam Perjanjian Kanagawa.
Kini, diketahui bahwa penyebab politik isolasi Jepang pada masa Keshogunan Tokugawa adalah kekhawatiran terhadap imperialisme Eropa. Politik tersebut berakhir setelah terjadi Perjanjian Kanagawa. (AA)