Konten dari Pengguna

Peran Aktif Indonesia dalam Kegiatan Internasional pada Masa Demokrasi Terpimpin

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
28 November 2024 12:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Peran Aktif Indonesia dalam Kegiatan Internasional pada Masa Demokrasi Terpimpin, Foto:Unsplah/Kimberly Farmer
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Peran Aktif Indonesia dalam Kegiatan Internasional pada Masa Demokrasi Terpimpin, Foto:Unsplah/Kimberly Farmer
ADVERTISEMENT
Peran aktif Indonesia dalam kegiatan Internasional pada masa demokrasi terpimpin menunjukkan sebuah periode penting dalam sejarah diplomasi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pada masa ini, Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno, secara aktif terlibat dalam berbagai forum internasional dengan tujuan memperjuangkan kemerdekaan, keadilan sosial, dan solidaritas antara negara-negara baru merdeka.
Indonesia mengedepankan kebijakan luar negeri yang bebas aktif, yang berarti negara ini tidak terikat pada blok-blok besar dalam Perang Dingin, tetapi memilih untuk menjaga hubungan yang seimbang dengan berbagai negara.

Peran Aktif Indonesia dalam Kegiatan Internasional pada Masa Demokrasi Terpimpin

Ilustrasi Peran Aktif Indonesia dalam Kegiatan Internasional pada Masa Demokrasi Terpimpin, Foto:Unsplah/Jonas Jacobsson
Peran aktif Indonesia dalam kegiatan Internasional pada masa demokrasi terpimpin tampak pada kegiatan yang berhubungan dengan kebijakan luar negeri yang berani dan juga penuh visi yang dijalankan oleh Presiden Soekarno.
Dikutip dari Modul Sejarah Indonesia kelas 12 SMA, selama periode ini Indonesia tidak hanya fokus pada pembangunan dalam negeri, tetapi juga berusaha memainkan peran yang lebih besar di kancah internasional.
ADVERTISEMENT
Dengan mengedepankan prinsip bebas aktif, Indonesia menolak untuk terjebak dalam blok politik besar seperti Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet.
Indonesia memilih untuk tetap independen, namun aktif dalam membangun kerja sama dengan negara-negara lain, terutama negara-negara yang baru merdeka.
Salah satu langkah besar yang diambil Indonesia adalah menjadi salah satu pendiri Gerakan Non-Blok (GNB) yang berfokus pada upaya menciptakan solidaritas di antara negara-negara berkembang, serta melawan imperialisme dan juga kolonialisme.
Selain itu, Indonesia juga berperan penting dalam berbagai organisasi internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan juga memperjuangkan kemerdekaan serta kesejahteraan negara-negara yang masih dijajah.
Indonesia turut serta dalam berbagai konferensi internasional, termasuk Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955 yang berlokasi di Bandung, yang menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan antar negara-negara berkembang.
ADVERTISEMENT
Melalui peran aktif Indonesia dalam kegiatan internasional pada masa demokrasi terpimpin ini, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk berperan dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih adil. (DANI)