Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perayaan Tradisi Ogoh-Ogoh dan Makna Sejarahnya
14 September 2024 0:50 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengenal perayaan tradisi ogoh-ogoh merupakan salah satu tradisi yang biasa diadakan di Bali. Tradisi ini juga memiliki makna sejarah yang kental terhadap umat Hindu.
ADVERTISEMENT
Tradisi Ogoh-ogoh
Mengutip situs instiki.ac.id tradisi ogoh-ogoh merupakan sebuah karya seni patung yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Nyepi bagi umat Hindu .
Ogoh-ogoh memiliki makna sejarah yang dapat diketahui secara umum. Nama ogoh-ogoh berasal dari Bahasa Bali yang artinya sesuatu yang digoyang-goyangkan.
Ogoh-ogoh juga direpresentasikan sebagai Bhuta Kala yang memiliki makna kekuatan semesta di waktu yang tak terbatas dan tak bisa tergoyahkan.
Umumnya ogoh-ogoh tersebut seringkali berbentuk seperti raksasa yang menyeramkan dan makhluk dunia maya yang berupa naga, gajah, widyadari, hingga berbagai penjahat, dan hantu.
ADVERTISEMENT
Sebagai karya seni Bali, tradisi ogoh-ogoh menyiratkan makna mendalam seperti memvisualisasikan sifat-sifat yang negatif dalam diri manusia.
Saat perayaan tradisi ogoh-ogoh, arakannya pun berkeliling di berbagai banjar atau desa secara bersama-sama.
Biasanya tradisi ogoh-ogoh tersebut dipikul saat arak-arakan dan diakhiri dengan dibakar hingga habis, hal ini bermakna sebagai simbol pemurnian.
Makna yang tersembunyi dalam parade tradisi ogoh-ogoh juga memiliki filosofi sederhana.
Tradisi ogoh-ogoh mengajarkan manusia untuk memurnikan sifat Bhuta Kala dalam diri dan untuk saling menjaga alam serta sumber daya di dunia.
Memiliki makna memahami betapa pentingnya keberlanjutan dan menghindari perilaku yang merusak lingkungan. Tradisi ogoh-ogoh juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk terus memegang tanggungjawab terhadap alam sekitar.
Tradisi ogoh-ogoh juga bermakna untuk merayakan kekayaan budaya Bali dan mengajarkan pelajaran yang berharga terhadap kesatuan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Tradisi ogoh-ogoh berawal digunakan sebagai upacara Pitra Yadnya dan ada yang mengatakan berawal dari tradisi Ngusaba Ngong-Nging yang berada di Desa Selat, Karangasem, Bali.
Bahkan ada juga yang mengatakan tradisi ogoh-ogoh ini hadir sejak tahun 70-80an di Bali untuk menyambut perayaan Hari Raya Nyepi.