Perbedaan Kronologi dan Periodisasi dalam Ilmu Sejarah

Ilustrasi Perbedaan Kronologi dan Periodisasi. Foto: Carmen Peñaranda / Unsplash

Dalam ilmu sejarah, perbedaan kronologi dan periodisasi merupakan hal dasar yang biasanya dibahas guna memahami serta melakukan pengorganisasian peristiwa sejarah.

Kedua hal tersebut memang mempunyai tujuan yang relatif sama yakni menyusun sejarah, akan tetapi pendekatan yang digunakan cenderung berbeda.

Kronologi memiliki fokus pada urutan waktu terjadinya peristiwa dari awal hingga akhir, sedangkan periodisasi lebih menekankan pengelompokkan ke suatu babak. Di bawah ini akan dijelaskan perbedaan keduanya dari berbagai aspek.

Perbedaan Kronologi dan Periodisasi dari Berbagai Aspek

Ilustrasi Perbedaan Kronologi dan Periodisasi. Foto: Ales Krivec /Unsplash

Pentingnya memahami perbedaan kronologi dan periodisasi tidak hanya berguna untuk para sejarawan, tetapi bagi siapa saja yang ingin mendalami sejarah.

Dengan memahami kedua konsep tersebut secara baik dan benar, pembelajaran sejarah akan menjadi lebih sistematis, terstruktur, serta mudah untuk dipahami.

Untuk mengetahui perbedaan antar keduanya, simak pembahasan berikut ini.

1. Berdasarkan Definisi

Kronologi merupakan pengurutan peristiwa-peristiwa sejarah secara sistematis yang sesuai urutan waktu dengan fokus utama pada kapan peristiwa terjadi.

Sedangkan periodisasi merupakan pembagian sejarah ke dalam periode-periode tertentu berdasarkan tema atau karakteristik tertentu yang dominan di waktu tersebut.

2. Berdasarkan Tujuan

Dalam sejarah, kronologi memiliki tujuan menata peristiwa dalam urutan tepat berdasarkan waktu kejadiannya dan membantu memahami alur sejarah secara linier.

Periodisasi bertujuan untuk memudahkan ilmu sejarah dengan membagi waktu ke dalam segmen-segmen yang memiliki kesamaan, seperti gaya hidup dan politik.

3. Berdasarkan Sifat

Selanjutnya perbedaan kronologi dan periodisasi bisa dilihat dari sifatnya, kronologi bersifat linier dan berkelanjutan, mengikuti waktu dari awal sampai sekarang.

Periodisasi sendiri memiliki sifat yang tidak selalu linier dan mungkin saja bisa tematis guna menandai peralihan atau perpindahan antar periode.

4. Berdasarkan Contoh

Contoh dari kronologi yaitu urutan peristiwa Columbus menemukan benua Amerika tahun 1492 sampai deklarasi kemerdekaan negara Amerika Serikat tahun 1776.

Sedangkan contoh dari periodisasi adalah pembagian sejarah Eropa ke beberapa zaman yaitu zaman kuno, zaman pertengahan, renaisans, dan zaman modern.

5. Berdasarkan Pendekatan

Kronologi menggunakan rincian berupa tahun, tanggal, atau periode tertentu sebagai penanda waktu dari satu peristiwa ke peristiwa yang lainnya.

Periodisasi berfokus pada perubahan penting, misalnya revolusi, perang, atau pergeseran budaya yang mendefinisikan awal dan juga akhir suatu periode.

Mengutip buku Sejarah 1 SMA Kelas X, Drs.Sardiman A.M, M.P.d, (2007:12), dalam menentukan periodisasi harus menggunakan ukuran-ukuran yang jelas dan menunjukan aspek yang memang mewarnai atau mencirikan perkembangan suatu zaman.

Sedangkan bahasan kronologi adalah sistem kalender yang dipakai dari berbagai tempat dan zaman yang berbeda.

Selain mengetahui perbedaan kronologi dan periodisasi dari berbagai aspek. Perlu juga mengetahui fungsi dari keduanya untuk menghindari kerancuan dalam pembabakan waktu sejarah dan menemukan hukum sebab akibat antara peristiwa yang satu dengan yang lain.

Baca juga: Pembabakan dan Pengklasifikasian Peristiwa dalam Sejarah