Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Perjuangan Rakyat Indonesia Sebelum dan Sesudah 1908
23 Februari 2024 23:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perbedaan perjuangan rakyat Indonesia sebelum dan sesudah 1908 terletak pada sifat, fokus, cara, juga pemikiran akan perjuangan. Tahun 1908 dianggap sebagai titik perubahan pergerakan kebangsaan.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah perbedaan perjuangan rakyat Indonesia sebelum dan sesudah 1908.
Apa Saja Perbedaan Perjuangan Rakyat Indonesia Sebelum dan Sesudah 1908?
Tahun 1908 ditandai sebagai periode lahirnya pergerakan kebangsaan modern, yang ditandai berkembangnya kesadaran nasional dengan munculnya organisasi pergerakan yang bersifat modern dan nasional.
Organisasi Budi Utomo yang lahir pada 20 Mei 1908 dianggap sebagai tonggak sejarah yang memengaruhi sifat perjuangan bangsa Indonesia menjadi berwawasan nasional.
Lebih lanjut, berikut adalah perbedaan perjuangan rakyat Indonesia sebelum dan sesudah 1908 berdasarkan buku Sejarah 2 karya Sardiman, yakni:
Sebelum 1908
ADVERTISEMENT
Sesudah 1908
Perjuangan sebelum tahun 1908 untuk melawan kolonialisme dikatakan mengalami banyak kegagalan berdasarkan buku Blak-blakan Bahas Mapel IPS SD karya Mirma Respati.
Kegagalan ini disebabkan oleh beberapa faktor yang telah disebutkan sebelumnya. Selain itu, Indonesia juga kalah dalam persenjataan dan teknik perang, juga mudah diadu domba antar kelompok.
Tokoh perjuangan sebelum 1908 disebut juga sebagai pahlawan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sementara itu, tokoh perjuangan setelah 1908 disebut juga sebagai pahlawan pergerakan nasional Indonesia.
Beberapa tokoh perjuangan sebelum 1908 adalah Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, Sultan Hasanudin, Cut Nyak Dien, Cut Meutia, Untung Surapati, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, beberapa tokoh perjuangan setelah 1908 adalah Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Bung Tomo, Sutan Syahrir, M. Yamin, Budi Utomo, R. A. Kartini, Dewi Sartika, dan sebagainya.
Demikian adalah pembahasan mengenai perbedaan perjuangan rakyat Indonesia sebelum dan sesudah 1908 yang menarik untuk disimak. (SP)