Perbedaan Tindakan Sosial Rasional Instrumental dan Berorientasi Nilai

Ilustrasi perbedaan tindakan sosial rasional instrumental dan tindakan sosial rasional berorientasi nilai. Sumber: Unsplash/Timon Studler

Tindakan sosial merupakan konsep dalam sosiologi yang diperkenalkan oleh Max Weber. Perbedaan tindakan sosial rasional instrumental dan tindakan sosial rasional berorientasi nilai sering menjadi topik pembahasan dalam ilmu sosial.

Dikutip dari Buku Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X, Drs. Agus Santosa dkk, (2021: 52), tindakan sosial menurut Max Weber, yaitu perilaku yang didorong oleh pemaknaan subjektif tertentu dan diorientasikan kepada orang lain.Tidak semua perilaku dapat disebut tindakan sosial.

Inilah Perbedaan Tindakan Sosial Rasional Instrumental dan Tindakan Sosial Rasional Berorientasi Nilai

Ilustrasi perbedaan tindakan sosial rasional instrumental dan tindakan sosial rasional berorientasi nilai. Sumber: Unsplash/Brooke Cagle

Weber memilah tindakan sosial menjadi empat macam, yaitu tindakan sosial yang bersifat rasional-instrumental, tindakan sosial yang berorientasi nilai tertentu, tindakan sosial yang bersifat tradisional, dan tindakan sosial yang bersifat afektif.

Lantas, apa perbedaan tindakan sosial rasional instrumental dan tindakan sosial rasional berorientasi nilai? Inilah pembahasannya.

1. Tindakan Sosial Rasional Instrumental

Tindakan sosial yang bersifat rasional instrumental ini merupakan tindakan-tindakan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu.

Misalnya, seorang pelajar SMA yang bercita-cita melanjutkan ke perguruan tinggi pada jurusan sosiologi, maka ia memlih program pilihan IPS di SMA-nya, atau ketika seorang pebisnis yang menginvestasikan uangnya di pasar saham untuk mendapatkan keuntungan maksimal.

Tindakan-tindakan tersebut didasari oleh pelakunya sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu. Ciri-ciri dari tindakan sosial rasional instrumental, yaitu:

2. Tindakan Sosial Rasional Berorientasi Nilai

Tindakan sosial yang berorientasi nilai merupakan tindakan sosial yang didorong oleh keyakinan atau nilai tertentu. Misalnya, tindakan-tindakan yang dilakukan oleh konteks keyakinan atau agama.

Tindakan sosial ini merupakan tindakan sosial yang mementingkan tujuan tanpa memperhitungkan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.

Contoh tindakannya, seseorang yang berdonasi untuk amal, karena keyakinan bahwa membantu sesama adalah hal yang benar, meskipun tidak mendapatkan keuntungan materi. Ciri-ciri dari tindakan sosial rasional berorientasi nilai, yaitu:

Itulah perbedaan tindakan sosial rasional instrumental dan tindakan sosial rasional berorientasi nilai. Kedua tindakan ini memengaruhi berbagai aspek di dalam kehidupan sehari-hari, seperti keputusan pekerjaan, pendidikan, maupun gaya hidup. (NOV)

Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Tindakan Sosial yang Pelu Diketahui