Konten dari Pengguna

5 Ciri-Ciri Tindakan Sosial yang Pelu Diketahui

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
29 Oktober 2024 19:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ciri-Ciri Tindakan Sosial, Foto:Unsplash/Kimberly Farmer
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri-Ciri Tindakan Sosial, Foto:Unsplash/Kimberly Farmer
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri tindakan sosial menjadi konsep penting dalam memahami perilaku manusia dalam konteks interaksi sosial.
ADVERTISEMENT
Melalui ciri-ciri ini, manusia dapat melihat bagaimana setiap tindakan individu memiliki dampak yang lebih luas terhadap orang lain dan lingkungan sosialnya.
Ciri-ciri tindakan sosial membantu menggambarkan bagaimana manusia tidak hanya bertindak atas dasar kehendak pribadi, tetapi juga dipengaruhi oleh kehadiran orang lain serta norma-norma yang ada di masyarakat.

Ciri-Ciri Tindakan Sosial

Ilustrasi Ciri-Ciri Tindakan Sosial, Foto:Unsplash/Chris Lawton
Suatu tindakan dapat dianggap sebagai tindakan sosial apabila melibatkan interaksi dengan orang lain dan memiliki dampak pada lingkungan sosial.
Dikutip dari laman etheses.iainkediri.ac.id, tindakan sosial adalah bentuk perilaku manusia yang ditujukan untuk berinteraksi dengan individu lain, serta dipengaruhi oleh norma dan nilai yang berlaku di masyarakat.
Memahami ciri-ciri tindakan sosial sangat penting, karena hal ini membantu kita mengenali bagaimana setiap tindakan individu dapat memengaruhi hubungan dalam masyarakat secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah lima ciri-ciri tindakan sosial yang penting dipahami:

Memiliki Tujuan yang Jelas

Setiap tindakan sosial dilakukan dengan tujuan tertentu yang ingin dicapai oleh pelaku. Misalnya, seseorang yang membantu tetangganya bukan hanya sekadar berbuat baik, tetapi juga ingin membangun hubungan baik dengan orang-orang di sekitarnya.
Tujuan inilah yang menjadikan tindakan sosial berbeda dari tindakan individual, karena ada motivasi untuk mencapai hasil tertentu dalam lingkungan sosial.

Dipengaruhi oleh Norma dan Nilai Sosial

Tindakan sosial sering kali dibentuk dan dibatasi oleh norma dan nilai yang ada di masyarakat. Norma ini membantu menjaga keseimbangan dalam hubungan sosial, karena tindakan individu diatur oleh harapan-harapan bersama.
Contohnya, dalam situasi tertentu, kita mungkin berbicara atau bertindak sesuai dengan etika yang diterima di masyarakat. Ini menunjukkan bahwa tindakan sosial selalu mempertimbangkan aturan-aturan yang tidak tertulis dalam kelompok sosial tersebut.
ADVERTISEMENT

Mengharapkan Tanggapan dari Orang Lain

Salah satu ciri utama dari tindakan sosial adalah adanya harapan akan respons atau reaksi dari orang lain. Tindakan ini tidak hanya sekadar dilakukan, tetapi juga dilakukan dengan kesadaran bahwa orang lain akan menanggapi atau meresponsnya.
Misalnya, ketika seseorang memberikan salam, ia mengharapkan orang lain akan membalas salam tersebut sebagai bentuk penghormatan dan persahabatan.

Berorientasi pada Orang Lain

Tindakan sosial selalu dilakukan dengan kesadaran bahwa orang lain terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam tindakan tersebut. Orientasi ini menjadikan tindakan sosial berbeda dari tindakan yang hanya untuk diri sendiri.
Sebagai contoh, saat berkomunikasi dengan teman atau keluarga, kita mempertimbangkan perasaan dan reaksi mereka, sehingga interaksi menjadi lebih harmonis.

Berdampak pada Lingkungan Sosial

Setiap tindakan sosial memiliki dampak, baik positif maupun negatif, pada lingkungan sosial di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Tindakan ini bisa memengaruhi hubungan antarindividu, menciptakan suasana yang harmonis, atau bahkan menimbulkan konflik, tergantung pada bentuk dan tujuannya.
Dampak ini memperlihatkan bahwa tindakan sosial memiliki peran dalam membentuk jaringan sosial dan mengarahkan dinamika dalam suatu kelompok atau komunitas.
Dengan memahami lima ciri tindakan sosial ini, seseorang dapat lebih menghargai peran individu dalam menjaga keseimbangan sosial dan menciptakan hubungan yang lebih kuat di masyarakat. (DANI)