Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Peristiwa Sejarah di Eropa yang Menandai Hubungan Dagang Eropa dan Indonesia
30 November 2024 23:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa peristiwa sejarah yang terjadi di Eropa dan menandai terbukanya hubungan dagang antara Eropa dengan Indonesia adalah sebuah pertanyaan yang ada dalam mata pelajaran sejarah. Pertanyaan ini berkaitan dengan sejarah perdagangan internasional.
ADVERTISEMENT
Sejarah mencatat banyak peristiwa besar yang memengaruhi perkembangan hubungan antarnegara, salah satunya adalah interaksi dagang antara Eropa dan Indonesia. Hubungan membawa dampak signifikan terhadap budaya, politik, dan ekonomi kedua wilayah.
Peristiwa Sejarah di Eropa yang Menandai Hubungan Dagang Eropa dan Indonesia
Terdapat berbagai penjelasan mengenai sejarah di Eropa yang menandai hubungan dagang Eropa dan Indonesia. Berikut adalah peristiwa sejarah di Eropa yang menandai hubungan dagang Eropa dan Indonesia berdasarkan situs web britanica.
Salah satu peristiwa sejarah di Eropa yang menandai hubungan dagang antara Eropa dan Indonesia adalah jatuhnya Konstantinopel ke tangan Kesultanan Utsmaniyah. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1453.
Jatuhnya Konstantinopel menjadi titik awal bagi bangsa-bangsa Eropa untuk mencari jalur perdagangan baru menuju Asia, termasuk Indonesia. Jalur perdagangan ini dilakukan untuk mencari pusat rempah-rempah.
ADVERTISEMENT
Konstantinopel adalah pusat perdagangan penting yang menghubungkan Eropa dengan Asia melalui Jalur Sutra. Setelah dikuasai oleh Kesultanan Utsmaniyah, akses perdagangan bangsa Eropa melalui jalur darat ke Asia menjadi terbatas.
Bangsa Eropa, terutama Portugal dan Spanyol, mulai mencari jalur laut langsung ke Asia untuk mendapatkan rempah-rempah. Rempah yang dicari dapat berupa pala, cengkeh, dan lada. Rempah-rempah ini sangat diminati di Eropa.
Penjelajahan ini melahirkan ekspedisi-ekspedisi besar seperti perjalanan Vasco da Gama ke India pada tahun 1498. Pada awal abad ke-16, bangsa Portugis adalah yang bangsa pertama mencapai Maluku.
Daerah Maluku dikenal sebagai "Kepulauan Rempah-Rempah." Hubungan dagang resmi antara Eropa dan Indonesia dimulai, utamanya bertujuan untuk perdagangan rempah-rempah.
Belanda mendirikan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) pada 1602. VOC mendominasi perdagangan di Nusantara selama lebih dari dua abad.
ADVERTISEMENT
Jadi, peristiwa sejarah di Eropa yang menandai hubungan dagang Eropa dan Indonesia adalah jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453. Jatuhnya Konstantinopel juga memicu terjadinya penjelajahan bangsa Eropa ke Asia untuk mencari rempah-rempah. (Fia)