Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Perkembangan Tari Mahabarata dan Asal-usulnya
17 September 2024 6:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tari Mahabharata merupakan bentuk tarian tradisional yang terinspirasi dari kisah epik Mahabharata, salah satu karya sastra India kuno yang paling terkenal.
Perkembangannya menyebar di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tarian ini tidak hanya menonjolkan keindahan gerakan tubuh, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai moral dan filosofi yang terkandung dalam kisah Mahabharata.
Perkembangan Tari Mahabarata
Di kerajaan manakah Tari Mahabarata mulai berkembang? Tari Mahabharata berkembang sebagai salah satu bagian dari seni pertunjukan yang menghidupkan kembali kisah epik Mahabharata.
Kisah ini bercerita tentang konflik keluarga antara Pandawa dan Kurawa.
Dikutip dari isi-dps.ac.id, Epos Mahabarata Sebagai Sumber Lakon Tarian Bali, I Wayan Budiarsa, 2021, 43, cerita Mahabarata menjadi sumber cerita berbagai tarian yang berkembang di wilayah Nusantara.
ADVERTISEMENT
1. Asal Usul Tari Mahabharata
Seiring dengan penyebaran agama Hindu ke berbagai negara di Asia, termasuk Indonesia, tarian yang didasarkan pada cerita Mahabharata mulai diadopsi oleh masyarakat setempat. Tarian ini pun mulai berkembang pertama kalinya di Kerajaan Bali.
Di Indonesia, khususnya di Jawa dan Bali, Tari Mahabharata juga mulai berkembang dengan gaya dan karakteristik yang berbeda. Tarian ini dipentaskan dalam berbagai bentuk seni tradisional, seperti wayang orang di Jawa dan tari-tarian sakral di Bali.
2. Perkembangan Tari Mahabharata di Indonesia
Di Jawa, Tari Mahabharata sering kali dipentaskan dalam pertunjukan wayang orang, di mana para penari menggambarkan karakter-karakter dalam epik tersebut. Salah satu karakter yang sering muncul adalah tokoh Arjuna, Bhima, dan Duryodhana.
Perkembangan tari ini di Jawa dipengaruhi oleh unsur-unsur seni Jawa yang kuat, seperti gerakan tari yang halus, busana yang khas, dan musik gamelan yang mengiringi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, di Bali, Tari Mahabharata juga menjadi bagian penting dalam budaya seni tari tradisional. Di Bali, tari ini ditampilkan dengan gerakan yang lebih dinamis dan terkadang disertai oleh upacara-upacara keagamaan.
Tari Mahabharata di Bali sering dipentaskan dalam festival budaya atau sebagai bagian dari ritual keagamaan untuk menghormati dewa-dewa Hindu.
3. Peran dalam Budaya Modern
Perkembangan tari ini juga tidak terlepas dari pengaruh modernisasi. Di beberapa tempat, tarian ini dikombinasikan dengan teknologi panggung dan visualisasi modern untuk memberikan pengalaman yang lebih imersif bagi penonton.
Namun, esensi dari kisah Mahabharata tetap dipertahankan, sehingga menjadikan tari ini tetap relevan hingga saat ini.
Dengan kekayaan sejarah dan nilai budayanya, perkembangan tari Mahabharata terus berlanjut dan menjadi bagian penting dalam pelestarian seni tradisional.
ADVERTISEMENT
Kisah epik yang diangkat dalam tari ini membawa pesan moral dan spiritual yang tetap relevan di era modern.