Konten dari Pengguna

Perubahan Pertunjukan Wayang yang Dilakukan Sunan Kalijaga

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
5 Agustus 2024 21:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bagaimana perubahan pertunjukan wayang yang dilakukan Sunan Kalijaga. Sumber: Ron Lach/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bagaimana perubahan pertunjukan wayang yang dilakukan Sunan Kalijaga. Sumber: Ron Lach/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sunan Kalijaga adalah salah satu Wali Songo yang memanfaatkan kesenian tradisional untuk media dakwah, seperti wayang. Bagaimana perubahan pertunjukan wayang yang dilakukan Sunan Kalijaga? Pada dasarnya, Sunan Kalijaga mengubah bagian ceritanya agar sesuai dengan ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga diutarakan oleh Pratiwi dalam Kesenian Sebagai Media Dakwah Sunan Kalijaga, bahwa Sunan Kalijaga berdakwah dengan wayang kulit untuk menarik minat masyarakat yang sebelumnya telah mengenal kesenian tradisional.
Apabila ingin memahami bagaimana perubahan pertunjukan wayang yang dilakukan Sunan Kalijaga, ketahui penjelasannya di artikel berikut.

Bagaimana Perubahan Pertunjukan Wayang yang Dilakukan Sunan Kalijaga?

Ilustrasi bagaimana perubahan pertunjukan wayang yang dilakukan Sunan Kalijaga. Sumber: Firall Ar Dunda/unsplash.com
Sunan Kalijaga adalah salah satu ulama dari sembilan atau Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Nama kecilnya adalah Raden Mas Syahid yang termasuk putra Bupati Tuban dan murid dari Sunan Bonang.
Selayaknya gurunya, Sunan Bonang, beliau juga menyebarkan agama Islam melalui perantara kesenian, seperti wayang. Pasalnya, masyarakat di Pulau Jawa telah mengenal pertunjukan wayang sejak zaman dahulu, sehingga kesenian ini sudah melekat di benak masyarakat.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, Sunan Kalijaga berupaya untuk berdakwah dengan mendekati masyarakat melalui hal-hal yang mereka minati, termasuk wayang. Pada zaman dahulu, cerita-cerita wayang mengandung unsur ajaran Hindu dan Buddha, karena kisah yang dibawakan berasal dari India.
Akhirnya, Sunan Kalijaga melakukan sejumlah perubahan agar kesenian ini lebih selaras dengan ajaran Islam. Lalu, bagaimana perubahan pertunjukan wayang yang dilakukan Sunan Kalijaga?

1. Menginovasi Cerita

Sunan Kalijaga dikenal sebagai dalang dengan julukan Ki Dalang Sida Brangti yang mahir dalam melakukan pertunjukan wayang. Oleh sebab itu, beliau terbiasa melakukan penggubahan dan inovasi cerita wayang.
Hal ini juga diterapkan sebagai upaya mengajarkan agama Islam melalui kesenian. Terlebih lagi, banyak masyarakat setempat yang menyukai pertunjukan wayang.

2. Pertunjukan Gratis

Pada umumnya, pertunjukan wayang diselenggarakan dengan membayar tiket masuk. Akan tetapi, Sunan Kalijaga menggratiskan tiket masuknya dengan syarat setiap penonton harus membaca dua kalimat syahadat.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, masyarakat akan mulai memeluk agama Islam dan perlahan-lahan memahami ajaran serta syariat agamanya melalui pertunjukan yang dibawakan Sunan Kalijaga.
Itulah penjelasan seputar bagaimana perubahan pertunjukan wayang yang dilakukan Sunan Kalijaga. [ENF]