Pola Hubungan Antar Kelompok dalam Kehidupan Bermasyarakat

Ilustrasi pola hubungan antar kelompok, sumber foto: THIS IS ZUN by pexels.com

Kelompok sosial merupakan sebuah kesatuan individu yang hidup dengan cara yang bersama karena saling berhubungan satu sama lain. Ada beberapa pola hubungan antar kelompok sosial dalam kehidupan bermasyarakat yang sayangnya masih sering diabaikan.

Padahal, dengan pola ini, kita jadi mengetahui hubungan antar manusia dalam kelompok masyarakat yang saling memberikan pengaruh. Memang manusia tanpa disadari saling memberikan pengaruh satu sama lain, baik dalam hal positif maupun negatif.

Dikutip dari Buku Sosiologi: - Jilid 2 karya Kun Maryati dan Juju Suryawati, berikut beberapa pola hubungan antar kelompok dalam kehidupan bermasyarakat.

Pola Hubungan Antar Kelompok

Ilustrasi pola hubungan antar kelompok, sumber foto: Helena Lopes by pexels.com

Terdapat pola hubungan antara kelompok yang berbeda-beda dan memiliki ciri khas masing-masing. Berikut adalah berbagai kemungkinan pola hubungan antar kelompok ras masyarakat:

1. Akulturasi

Pertama, ada akulturasi yang terjadi ketika kebudayaan kedua kelompok ras bertemu, mulai berbaur dan berpadu. Akulturasi tidak hanya terjadi pada masyarakat yang posisinya relatif sama, namun juga pada masyarakat dengan posisi berbeda.

Dalam proses akulturasi ini, terjadi pula dekulturasi, misalnya hilangnya kebudayaan asli daerah akibat interaksi dengan pemerintah kolonial Belanda.

2. Dominasi

Kedua, ada pola hubungan dominasi yang terjadi ketika suatu kelompok ras menguasai kelompok lain. Misalnya, kedatangan bangsa Eropa ke Benua Afrika dan Asia untuk memperoleh Sumber Daya Alam (SDA) yang dilanjutkan dengan dominasi atas penduduk setempat.

Masih berkaitan dengan dominasi, Kornblum menyatakan bahwa terdapat empat macam kemungkinan proses yang dapat terjadi dalam suatu hubungan antarkelompok. Hal ini, seperti pengusiran, perbudakan, segregasi, genosida, dan asimilasi.

3. Paternalism

Paternalism merupakan dominasi kelompok pendatang di mana pada pola hubungan tersebut ada suatu tindakan yang dilakukan oleh kelompok pendatang.

Kelompok pendatang ini biasanya melakukan pembatasan terhadap kebebasan seseorang atau kelompok demi kepentingan pribadi.

4. Integrasi

Selanjutnya, ada integrasi yang berupa suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan dalam kelompok sehingga setiap orang dapat mengakui adanya perbedaan dan bisa berbaur dengan kebudayaan lain yang berbeda.

5. Pluralisme

Terakhir, ada pluralisme yang berarti suatu pola hubungan dalam masyarakat memiliki banyak perbedaan. Namun, semua yang tergabung dalam kelompok tersebut mengakui adanya perbedaan antara satu dan yang lainnya.

Pola hubungan antar kelompok memang sangat beragam dalam kehidupan dan memiliki ciri khas masing-masing. Namun, semua pola tersebut dapat membentuk hubungan antar kelompok masyarakat yang lebih baik dan tertata rapi. (DSI)