Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Pola Hubungan Sosial Masyarakat Kanekes dengan Masyarakat Lain
27 November 2024 18:43 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pola hubungan sosial masyarakat Kanekes dengan masyarakat lain memiliki karakteristik yang cukup unik, ditandai dengan kecenderungan untuk menjaga keterasingan dan keberlangsungan tradisi mereka.
ADVERTISEMENT
Pola hubungan ini tercermin dalam berbagai aspek kehidupan mereka, mulai dari struktur sosial hingga interaksi dengan masyarakat di luar komunitas mereka.
Masyarakat Kanekes yang juga dikenal sebagai suku Baduy, merupakan kelompok masyarakat adat sub-etnis Sunda yang tinggal di Kabupaten Lebak, Banten, mempertahankan pola kehidupan yang sangat erat dengan kearifan lokal.
Sosial Budaya dan Keterasingan Masyarakat Kanekes
Bagaimana pola hubungan sosial masyarakat Kanekes dengan masyarakat lain? Masyarakat Kanekes cenderung memiliki hubungan sosial yang tertutup dengan dunia luar.
Mengutip dari repositori.kemdikbud.go.id, alasan utama untuk pola hubungan ini adalah prinsip menjaga kemurnian budaya mereka yang sangat kuat.
Salah satu ciri utama dari pola hubungan sosial mereka adalah dalam hal perkawinan, di mana masyarakat Kanekes mengutamakan endogami.
ADVERTISEMENT
Endogami yaitu perkawinan antar sesama orang Baduy, baik dari Baduy Dalam maupun Baduy Luar.
Hal ini bertujuan untuk mempertahankan kesinambungan dan kemurnian budaya serta adat mereka, meskipun terkadang terdapat sedikit kebebasan dalam memilih pasangan untuk pernikahan pertama.
Interaksi mereka dengan masyarakat luar sangat terbatas. Dalam kehidupan sosial, mereka menghindari hubungan yang terlalu dekat dengan dunia luar, terutama masyarakat yang telah terpengaruh oleh modernisasi.
Mereka lebih memilih untuk menjaga jarak dengan dunia luar dan lebih memilih untuk hidup dalam keterbatasan, terutama dalam hal teknologi dan sistem komunikasi.
Bahkan, perkembangan sistem transportasi dan hubungan antar daerah di kalangan mereka pun sangat terbatas.
Selain itu, masyarakat Kanekes tidak terbiasa dengan aktivitas ekonomi atau perdagangan yang melibatkan banyak orang dari luar komunitas mereka.
ADVERTISEMENT
Mereka lebih memilih untuk mengandalkan diri sendiri dan melakukan kegiatan ekonomi seperti bertani yang sesuai dengan tradisi mereka.
Sebagian besar kehidupan mereka dipusatkan pada pertanian, dan mereka tidak banyak terlibat dalam kegiatan komersial yang melibatkan orang luar.
Dalam hal upacara adat dan kebudayaan, masyarakat Kanekes tetap memegang teguh nilai-nilai tradisional mereka, yang tercermin dalam berbagai ritual dan perayaan yang mereka jalankan.
Meskipun demikian, mereka juga menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan beberapa aspek budaya luar yang dianggap tidak bertentangan dengan nilai adat mereka, seperti dalam hal hubungan dengan agama.
Secara keseluruhan, pola hubungan sosial masyarakat Kanekes dengan masyarakat lain sangat dipengaruhi oleh prinsip adat yang ketat dan nilai-nilai budaya yang dijunjung tinggi.
ADVERTISEMENT
Mereka menjaga jarak dengan dunia luar untuk mempertahankan identitas mereka sebagai kelompok masyarakat adat yang kuat. Meskipun terisolasi, mereka tetap menjaga kelestarian budaya mereka dan menjalani kehidupan yang tertata dan penuh dengan tradisi. (Kh)
Live Update