Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Profil Tokoh yang Mengetik Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
29 Februari 2024 23:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah kemerdekaan Indonesia menjadi landasan kuat bagi identitas bangsa ini.
ADVERTISEMENT
Di balik teks yang menggema sebagai tonggak bersejarah ini, ada tokoh yang mengetik naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Ia adalah Sayuti Melik.
Sejarah Pengetikan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pertemuan penyusunan naskah proklamasi dimulai sekitar pukul 03.00 pada tanggal 17 Agustus 1945.
Pada awalnya, naskah tersebut direncanakan akan diberi judul 'maklumat kemerdekaan'. Namun, Iwa Kusumasumantri mengusulkan penggunaan istilah 'proklamasi', yang menurutnya lebih mencerminkan semangat nasional.
Diskusi kata demi kata dilakukan oleh Sukarno, Hatta, dan Soebardjo untuk menentukan isi naskah. Sukarno bertanggung jawab menulis naskah tersebut secara manual, yang kemudian diketik secara formal diketik oleh Sayuti Melik.
Profil Tokoh yang Mengetik Naskah Proklamasi Kemerdekaan RI
Melalui teks proklamasi yang diketik Sayuti Melik, semangat kemerdekaan terus hidup dan menjadi pijakan bagi perjalanan bangsa ini menuju masa depan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah berbagai aspek penting dari profil Sayuti Melik:
1. Sayuti Melik sebagai Pengetik Naskah Proklamasi
Mohamad Ibnu Sayuti atau yang lebih dikenal sebagai Sayuti Melik adalah seorang Perintis Kemerdekaan Indonesia yang tercatat sebagai pengetik teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Dalam momen krusial itu, tangan-tangannya menjadi alat bagi cita-cita kemerdekaan.
2. Sebagai Pengamat Penyusunan Teks Proklamasi
Sayuti Melik berada di kediaman Laksamana Maeda ketika Soekarno sedang menuliskan teks proklamasi, yang merupakan hasil pemikiran Mohammad Hatta dan Ahmad Subarjo.
Keberadaannya sebagai saksi langsung dalam proses penyusunan teks proklamasi menunjukkan kontribusi yang sangat berharga dalam momen bersejarah tersebut.
3. Pemangku Usul Pihak Penandatangan Naskah Proklamasi
Sebelumnya terjadi perdebatan mengenai pihak-pihak mana yang berhak menandatangani teks proklamasi.
Namun, dengan bijaksana, Sayuti Melik mengusulkan agar hanya Soekarno dan Hatta yang menandatangani teks proklamasi tersebut atas nama rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pendapat tersebut menggarisbawahi kesatuan dan legitimasi proklamasi kemerdekaan Indonesia yang mewakili visi dan misi, serta keinginan seluruh rakyat.
4. Karir Pemerintahan Pasca Kemerdekaan
Setelah kemerdekaan, Sayuti Melik melanjutkan karirnya di pemerintahan, menjadi anggota parlemen dalam pemilu 1971 dan 1977 dari partai Golkar, menunjukkan dedikasinya dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan dan pembangunan nasional.
Dalam perjalanan panjang menuju kemerdekaan, peran Sayuti Melik sebagai tokoh yang mengetik naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia tak dapat dipandang sebelah mata.
Dengan ketulusan dan dedikasinya, ia telah menyumbangkan sejarah bagi bangsa Indonesia. (AZ)