Konten dari Pengguna

Raja Mataram yang Berusaha Merebut Kembali Batavia dari VOC

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
22 Desember 2023 22:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi raja Mataram yang berusaha untuk merebut kembali Batavia dari tangan VOC. Sumber: Mikhail Nilov/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi raja Mataram yang berusaha untuk merebut kembali Batavia dari tangan VOC. Sumber: Mikhail Nilov/pexels.com
ADVERTISEMENT
Raja Mataram yang berusaha untuk merebut kembali Batavia dari tangan VOC adalah Sultan Agung. Hal itu terjadi sekitar tahun 1628-1629 karena perilaku VOC yang melakukan monopoli rempah-rempah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga disampaikan oleh Susilo dan Asmara dalam Sultan Agung Hanyakrakusuma dan Eksistensi Kesultanan Mataram, bahwa pemberontakan Mataram yang dipimpin oleh Sultan Agung melawan VOC untuk merebut kembali Batavia.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar raja Mataram yang berusaha untuk merebut kembali Batavia dari tangan VOC, simak selengkapnya dalam artikel berikut.

Pemberontakan Rakyat Mataram Melawan VOC

Ilustrasi raja Mataram yang berusaha untuk merebut kembali Batavia dari tangan VOC. Sumber: Dmitrii Furso/pexels.com
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, Raja Mataram yang berusaha untuk merebut kembali Batavia dari tangan VOC adalah Sultan Agung. Beliau adalah raja Mataram ketiga yang berkuasa dari tahun 1613-1645.
Salah satu cita-cita Sultan Agung adalah menyatukan Pulang Jawa di bawah kekuasaan Kerajaan Mataram serta mengusir para penjajah, termasuk VOC. Terlebih lagi, VOC telah melakukan tindakan yang merugikan rakyat Nusantara, yakni memonopoli perdagangan.
ADVERTISEMENT
Itulah sebabnya, keberadaa VOC di Pulau Jawa ditentang keras oleh Sultan Agung. Akhirnya, kondisi tersebut pun memicu konflik.
Pada 8 November 1618, konflik pertama antara VOC dan Mataram terjadi saat Gubernur Jenderal VOC, Jan Pieterzoon Coen memerintah pasukannya untuk menyerang wilayah Jepara. Hal itu bertujuan untuk memicu kerugian Kerajaan Mataram.
Situasi tersebut semakin memburuk kala Sultan Agung melarang masyarakat untuk menjual beras kepada VOC. Kondisi tersebut pun memicu penyerangan Sultan Agung ke markas VOC di Batavia.
Adapun bentuk-bentuk penyerangan Sultan Agung kepada VOC adalah:
ADVERTISEMENT
Pasca wafatnya Sultan Agung tahun 1645, wilayah Mataram pun berhasil jatuh di bawah tangan VOC.
Demikian beberapa informasi mengenai raja Mataram yang berusaha untuk merebut kembali Batavia dari tangan VOC. [ENF]