Konten dari Pengguna

Ritual Tiwah, Upacara Adat Suku Dayak

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
9 Februari 2025 19:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ritual Tiwah, Upacara Adat Suku Dayak, Pexels/Andar Motret
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ritual Tiwah, Upacara Adat Suku Dayak, Pexels/Andar Motret
ADVERTISEMENT
Ritual tiwah adalah upacara adat suku Dayak di Kalimantan yang memiliki nilai spiritual dan budaya yang mendalam.
ADVERTISEMENT
Ritual ini merupakan bagian dari kepercayaan Kaharingan dan biasanya dilakukan dengan prosesi sakral yang melibatkan tarian, musik, serta penyembelihan hewan sebagai persembahan.
Upacara ini berlangsung dalam beberapa tahap dan melibatkan banyak anggota masyarakat, menjadikannya momen penting dalam kehidupan sosial suku Dayak.

Ritual Tiwah

Ilustasi Ritual Tiwah, Pexels/Noel Snpr
Mengutip dari portal.katingankab.go.id, ritual tiwah merupakan ritual yang dilakukan Suku Dayak yang bertujuan mengantar arwah menuju tempat asal (lewu tatau) bersama Ranying (Dewa tertinggi dalam kepercayaan Kaharingan).
Dengan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun, tiwah tetap menjadi salah satu warisan budaya yang dijaga hingga kini.
Ritual tiwah bertujuan sebagai ritual untuk meluruskan perjalanan salumpuk liau menuju lewu tatau agar dapat Bersatu dengan nenek moyangnya serta sangiang.
ADVERTISEMENT
Upacara ini merupakan tahap akhir dalam prosesi kematian, di mana tulang belulang almarhum yang sebelumnya dikuburkan secara sementara dipindahkan ke dalam sandung, rumah kecil berbentuk panggung.
Pelaksanaan tiwah dipimpin oleh seorang basir (dukun adat) yang memandu serangkaian ritual. Prosesi diawali dengan penggalian kembali jenazah, kemudian tulang belulang dibersihkan dan ditempatkan dalam sandung.
Ritual ini juga melibatkan berbagai sesaji, tarian sakral, dan penyembelihan hewan kurban seperti babi, ayam, dan dalam beberapa kasus, kerbau. Kurban ini dipercaya sebagai bekal bagi arwah dalam perjalanannya menuju alam baka.
Selain aspek spiritual, tiwah juga memiliki makna sosial dan budaya. Upacara ini menjadi momen berkumpulnya keluarga besar, mempererat tali persaudaraan, serta memperkuat nilai gotong royong. Mengingat biaya pelaksanaan yang besar, biasanya beberapa keluarga mengadakan tiwah secara bersamaan.
ADVERTISEMENT
Ritual tiwah diyakini membawa kesejahteraan bagi keluarga yang ditinggalkan dan menjauhkan mereka dari malapetaka. Sebagai salah satu warisan budaya Dayak Ngaju, tiwah tetap dipertahankan hingga kini meskipun mengalami adaptasi dengan perkembangan zaman.
Upacara ini juga menjadi daya tarik wisata budaya, menarik perhatian peneliti dan wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam tradisi Dayak di Kalimantan Tengah.
Itulah penjelasan mengenai ritual tiwah, yang merupakan upacara adat suku Dayak lewat ulasan ini.