Konten dari Pengguna

Rumah Adat Suku Toraja Beserta Ciri-Ciri dan Keunikannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
4 Juni 2024 22:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rumah adat suku toraja. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumah adat suku toraja. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Suku Toraja memiliki ragam budaya, salah satunya adalah rumah adat yang khas. Rumah adat Suku Toraja di Sulawesi Selatan disebut dengan rumah tongkonan.
ADVERTISEMENT
Ingin tahu lebih lanjut tentang rumah adat Suku Toraja ini? Simak pembahasannya lebih lanjut melalui artikel di bawah ini.

Rumah Adat Suku Toraja

Ilustrasi rumah adat suku toraja. Foto: Pixabay
Suku Toraja merupakan salah satu suku yang terkenal di Indonesia. Suku ini berada di Sulawesi Selatan dengan populasi sekitar 1 juta jiwa.
Dalam buku Rumah Adat di Indonesia karya D. C. Tyas, rumah tongkonan merupakan bangunan panggung persegi panjang dengan atap berbentuk perahu dengan buritan.
Arah rumah tongkonan selalu menghadap ke utara yang dimaksudkan sebagai petunjuk bahwa mereka berasal dari leluhur yang datang dari utara.
Atapnya menggunakan daun kelapa atau daun nipa yang mampu bertahan hingga 50 tahun. Lantai dibuat bertingkat dengan bagian utara dan selatan lebih tinggi dari bagian tengah.
ADVERTISEMENT
Tangga persegi empat terletak di samping kanan rumah dan bisa juga di bawah lantai atau kolong rumah. Sementara, dindingnya penuh dengan motif yang dipahat.
Pola hias, posisi tangga dan pintu, juga jumlah ruangan memiliki arti secara sosial, ekonomi, dan religius magis. Semakin banyak ruang, maka semakin tinggi kedudukan rumah tersebut.
Berdasar kelas sosial, tongkonan dibagi menjadi tiga macam, yaitu tongkonan layuk, tongkonan pekamberan, dan tongkonan batu. Tongkonan layuk untuk orang yang berkuasa dan pusat pemerintahan.
Lalu, tongkonan pekamberan untuk keluarga yang dipandang hebat dalam adat istiadat. Terakhir, tongkonan batu untuk keluarga biasa.
Konstruksi rumah adat Suku Toraja ini terbuat dari kayu tanpa unsur logam. Ornamen rumah berupa tanduk kerbau dengan empat warna dasar, yakni hitam, putih, merah, dan kuning.
ADVERTISEMENT
Masing-masing warna mewakili kepercayaan asli masyarakat yang harus digunakan dengan tepat karena melambangkan hal yang berbeda.
Hitam melambangkan kegelapan dan kematian. Putih berarti suci. Merah melambangkan kehidupan manusia. Kuning adalah simbol anugerah dan kekuasaan.
Ornamen tanduk kerbau sendiri melambangkan kemampuan ekonomi keluarga. Semakin banyak tanduk dipasang, maka semakin tinggi pula status sosial keluarga tersebut.
Demikian adalah pembahasan tentang tongkonan sebagai rumah adat suku Toraja yang menarik diketahui. (SP)