news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Sahabat Nabi yang Bergelar Saifullah serta Kisahnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
6 Maret 2025 15:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sahabat nabi yang bergelar saifullah, foto: unsplash/Abdullah Faraz
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sahabat nabi yang bergelar saifullah, foto: unsplash/Abdullah Faraz
ADVERTISEMENT
Dalam sejarah Islam, terdapat seorang sahabat Nabi yang bergelar Saifullah atau Pedang Allah yang Terhunus, yaitu Khalid bin Walid.
ADVERTISEMENT
Ia dikenal sebagai panglima perang yang tak terkalahkan, memiliki kecerdasan strategi militer yang luar biasa, dan berperan penting dalam berbagai pertempuran besar demi membela Islam.
Kisahnya menjadi inspirasi bagi umat Muslim tentang keberanian, keikhlasan, dan pengabdian total kepada agama.

Asal-usul Gelar Saifullah

Ilustrasi sahabat nabi yang bergelar saifullah, foto: unsplash/Ali Arif Soydaş
Mengutip dari situs ugm.ac.id, sahabat Nabi yang bergelar Saifullah diberikan langsung oleh Nabi Muhammad SAW kepada Khalid bin Walid setelah Perang Mu’tah pada tahun 629 M.
Dalam perang ini, pasukan Muslim menghadapi pasukan Romawi yang jumlahnya jauh lebih besar.
Ketika tiga komandan Muslim sebelumnya gugur, Khalid mengambil alih komando dengan strategi yang brilian dan berhasil menyelamatkan pasukan Muslim dari kehancuran total.
Nabi Muhammad SAW pun bersabda bahwa Khalid adalah salah satu pedang Allah yang dihunus untuk kemenangan Islam. Sejak saat itu, ia dikenal sebagai sahabat Nabi yang bergelar Saifullah.
ADVERTISEMENT

Perjalanan Hidup Khalid bin Walid

Ilustrasi sahabat nabi yang bergelar saifullah, foto: unsplash/Simon Infanger
Mengutip dari situs ugm.ac.id, Khalid bin Walid lahir pada tahun 585 M di Mekkah dari keluarga Bani Makhzum, yang merupakan salah satu klan terkemuka Quraisy.
Sebelum masuk Islam, ia adalah salah satu panglima Quraisy yang menentang Nabi Muhammad SAW dan berperan dalam kemenangan Quraisy dalam Perang Uhud.
Namun, setelah Perjanjian Hudaibiyah, ia memutuskan untuk memeluk Islam dan menjadi salah satu panglima utama umat Muslim.
Sebagai sahabat Nabi yang bergelar Saifullah, Khalid memainkan peran besar dalam berbagai peperangan, seperti Perang Hunain, Fathul Makkah, dan Perang Tabuk.
Ia juga berperang melawan kekaisaran besar seperti Bizantium dan Persia selama masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar dan Umar bin Khattab.
ADVERTISEMENT
Meskipun sepanjang hidupnya ia selalu berada di medan perang, Khalid bin Walid wafat bukan dalam pertempuran, melainkan di tempat tidur karena sakit pada tahun 642 M.
Kisah hidupnya menunjukkan bahwa kemenangan sejati bukan hanya di medan perang, tetapi juga dalam pengabdian kepada Islam.
Keberanian dan pengorbanannya menjadikan namanya dikenang sebagai sahabat Nabi yang bergelar Saifullah. (Echi)