Sebutan Masa Persidangan BPUPKI yang Pertama

Ilustrasi Masa Persidangan BPUPKI yang Pertama, Unsplash/Royhan Firdaus

Masa persidangan BPUPKI yang pertama merupakan momen penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, di mana para tokoh bangsa berkumpul untuk merumuskan dasar negara dan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Persidangan yang berlangsung pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945 ini menjadi tonggak awal pembahasan mengenai konsep dasar negara dan arah masa depan bangsa yang merdeka.

Dikutip dari buku Ragam Tulisan Tentang Pancasila, Ina Magdalena, dkk, (2019:78), BPUPKI bertugas untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek serta hal-hal yang diperlukan dalam usaha pembentukan negara Indonesia merdeka.

Masa Persidangan BPUPKI yang Pertama

Ilustrasi Masa Persidangan BPUPKI yang Pertama, Unsplash/Nick Agus Arya

Dikutip dari buku Ragam Tulisan Tentang Pancasila, Ina Magdalena, dkk, (2019: 78-79), masa persidangan BPUPKI yang pertama dikenang dengan sebutan detik-detik lahirnya Pancasila.

Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno berpidato mengemukakan gagasan mengenai rumusan 5 sila dasar negara Republik Indonesia yang diberi nama ‘Pancasila’.

Pemberian nama ‘Pancasila’ diperoleh atas saran seorang temannya yang tidak disebutkan namanya dan diketahui adalah seorang ahli bahasa.

Menurut Ir. Soekarno, kelima dasar itu adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan mempunyai makna gotong royong.

Konsep gagasan yang disampaikan dalam pidatonya menutup masa persidangan BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang pertama.

Pada masa persidangan BPUPKI yang pertama, pada tanggal itulah yang dikenang sebagai detik-detik lahirnya Pancasila dan ditetapkan serta diperingati hingga sekarang sebagai hari lahirnya pancasila.

Dikutip dari buku UUD 1945 & Perubahannya, Redaksi BMedia, (2022:156), pada sidang tanggal 29 Mei 1945, Prof. Mr. Mohammad Yamin, S.H. mengemukakan gagasan tentang rumusan 5 asas dasar negara Republik Indonesia.

Pada sidang tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Supomo mengemukakan gagasan tentang rumusan 5 prinsip dasar negara Republik Indonesia yang dirinya namanya ‘Dasar Negara Indonesia Merdeka’.

Pancasila menurut pengertian secara terminologis adalah salah satu syarat untuk melengkapi alat-alat perlengkapan negara sebagaimana lazimnya negara-negara yang merdeka.

Dikutip dari buku UUD 1945 & Perubahannya, Redaksi BMedia, (2022: 156), sampai akhir dari masa persidangan BPUPKI pertama, masih belum ditemukan kesepakatan dalam perumusan dasar negara Republik Indonesia, sehingga dibentuklah Panitia Sembilan.

Panitia Sembilan memiliki tugas menggodok berbagai masukan dari konsep-konsep sebelumnya yang telah dikemukakan oleh para anggota BPUPKI.

Masa persidangan BPUPKI yang pertama tidak hanya menjadi langkah awal menuju kemerdekaan Indonesia, tetapi juga meletakkan fondasi penting bagi terbentuknya negara yang berdaulat.

Dengan dirumuskannya Pancasila sebagai dasar negara, persidangan ini menegaskan komitmen para pendiri bangsa untuk membangun Indonesia yang adil, merdeka, dan berlandaskan pada nilai-nilai luhur kebangsaan. (Mey)

Baca juga: Bagaimana Suasana Pembentukan BPUPKI? Ini Penjelasannya