Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Alat Musik Tradisional Gamelan yang Penuh Makna
9 Juni 2024 22:50 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Gamelan merupakan alat musik tradisional yang menonjolkan metafolon gendang, gambang, dan gong. Sejarah alat musik tradisional gamelan ini bermula dari masuknya budaya Hindu Buddha di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, gamelan juga bisa diartikan sebagai alat musik satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata gamelan ini berasal dari bahasa Jawa, yaitu gamel artinya memukul dan akhiran an menjadi kata benda.
Dikutip dari buku Fakta Menakjubkan Tentang Indonesia; Wisata Sejarah, Budaya, dan Alam di 33 Provinsi karya Astutiningsih, Navita Kristi, dkk., simak sejarah lengkap dari gamelan dalam penjelasan berikut.
Sejarah Alat Musik Tradisional Gamelan
Gamelan adalah alat musik tradisional Indonesia yang cara memainkannya dipukul-pukul. Alat musik tradisional ini sering digunakan untuk upacara keagamaan, ritual, pendidikan, media penerangan, hiburan, dan lainnya.
Perkembangan gamelan bermula dari masuknya budaya Hindu Buddha di Indonesia. Masyarakat asing yang menganut budaya Hindu Buddha tersebut percaya bahwa roh nenek moyang senang terhadap bunyi-bunyian sehingga alat-alatnya menjadi dikeramatkan.
ADVERTISEMENT
Cerita tersebut yang menjadi salah satu pengaruh dalam perkembangan gamelan di Indonesia, terutama pulau Jawa. Bahkan, sampai sekarang masih banyak gamelan kuno yang dirawat dan dilestarikan.
Gamelan tersebut seperti gamelan mega mendung dari Kanoman Cirebon, Sekaten dengan jumlah unit sedikit, dan Kyai Guntur Laut Majapahit. Pada zaman dahulu, gamelan masih sering digunakan untuk dakwah, media penerangan, dan sarana pendidikan.
Perkembangan zaman membuat unit gamelan semakin bertambah. Bahkan, jenis juga ikut bertambah, seperti kendang, alat musik gesek, maupun alat musik petik, tetapi maknanya masih sama.
Ada banyak manfaat yang didapat dari keberadaan gamelan, mulai dari media pendidikan hingga hiburan. Sejak dulu, sudah banyak orang yang tertarik mendalami kesenian Jawa, terutama alat musik gamelan.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan orang yang berkecimpung pada dunia tersebut memiliki tingkah laku sopan dan tutur sapa yang halus. Bahkan, jiwanya menjadi sehalus gending-gending Jawa, apalagi gamelan juga sering digunakan untuk mengiringi tari-tarian.
Tidak jarang gamelan juga digunakan sebagai alat pemujaan roh-roh halus atau upacara ritual keagamaan. Sedangkan, gamelan sebagai sarana dakwah disebut dengan sekaten yang biasanya diadakan setahun sekali di halaman masjid.
Sejarah alat musik tradisional gamelan dapat disimpulkan bahwa bermula dari masuknya budaya Hindu Buddha di Indonesia.(DSI)