Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Sejarah Alhambra, Jejak Peradaban Islam dalam Istana Terindah di Spanyol
1 Februari 2025 17:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berada di Granada, Alhambra bukan hanya sebuah istana, tetapi juga sebuah simbol kejayaan dan kebudayaan Islam yang mempengaruhi Eropa pada masa itu.
Dengan arsitektur yang memukau, Alhambra menyimpan banyak cerita tentang keindahan seni dan perjalanan sejarah yang penuh warna.
Sejarah Alhambra
Berikut adalah sejarah Alhambra yang kaya akan nilai seni dan budaya , mengutip dari barcelo.com.
Alhambra pertama kali dibangun oleh Muhammad I pada tahun 1238 sebagai benteng pertahanan, dan kemudian berkembang menjadi sebuah kompleks istana yang menakjubkan.
Pembangunan dan penambahannya terus berlangsung sepanjang masa kejayaan dinasti Nasrid, dengan penambahan beberapa istana terkenal seperti Istana Singa dan Istana Comares.
Selama masa pemerintahannya, sultan Nasrid berusaha untuk menciptakan sebuah surga duniawi yang mencerminkan kemewahan dan kekuasaan mereka.
ADVERTISEMENT
Seni Islam yang menghiasi Alhambra, termasuk mosaik geometris, kaligrafi, dan ubin azulejos, mencerminkan keindahan dan keterampilan arsitektur pada saat itu.
Di dalam Alhambra terdapat berbagai fitur ikonik, salah satunya adalah Court of Lions, yang dikenal dengan air mancur pusat yang dikelilingi oleh dua belas singa marmer.
Pada tahun 1492, setelah penaklukan Granada oleh Raja Ferdinand dan Ratu Isabella, Alhambra tetap bertahan meskipun banyak bangunan lainnya dihancurkan.
Kompleks ini terus digunakan oleh penguasa Kristen dan mengalami berbagai renovasi. Salah satunya adalah pembangunan Istana Charles V yang menandakan peralihan dari arsitektur Islam ke gaya Renaissance.
Meskipun belum pernah dihuni oleh penguasa manapun, istana ini kini menjadi rumah bagi Museum Alhambra dan Museum Seni Rupa Granada.
ADVERTISEMENT
Alhambra juga dikenal dengan Generalife, taman yang berada di luar benteng yang menjadi tempat para penguasa Nasrid untuk beristirahat.
Taman ini memiliki kolam, air mancur, dan tanaman yang menciptakan suasana damai, menjadikannya tempat peristirahatan yang menyegarkan di tengah hiruk-pikuk kehidupan istana.
Sebagai bagian dari sejarah panjang yang penuh warna, Alhambra tetap menjadi simbol dari kejayaan peradaban Islam di Spanyol.
Sejarah Alhambra tidak hanya mencerminkan keindahan arsitektur, tetapi juga perjalanan panjang dari masa kejayaan hingga masa perubahan yang signifikan dalam sejarah Spanyol. (Khoirul)