Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Bendungan Karangkates dan Dampaknya terhadap Perekonomian Wilayah
22 Desember 2024 19:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah Bendungan Karangkates dimulai pada tahun 1973, ketika pembangunan proyek bendungan ini dimulai sebagai bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk mengelola sumber daya air dan mendukung pertanian di wilayah Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Dengan kapasitas tampung yang besar, bendungan karangkates menjadi salah satu infrastruktur vital dalam mendukung ketahanan pangan dan energi di kawasan tersebut, serta memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar.
Sejarah Bendungan Karangkates
Bendungan ini dibangun di Sungai Konto, yang mengalir di wilayah Kabupaten Malang, dengan tujuan utama untuk menyediakan pasokan air irigasi yang stabil bagi lahan pertanian di sekitar daerah tersebut.
Pekerjaan konstruksi dimulai pada 1973 dan selesai pada 1980, dengan tujuan utama untuk meningkatkan produksi pertanian, terutama padi, yang menjadi komoditas utama di wilayah tersebut.
Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sekitar 37 juta meter kubik air, yang sangat penting untuk menjaga kelangsungan irigasi di lahan pertanian yang sangat bergantung pada pasokan air musiman.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya bendungan karangkates, petani di kawasan tersebut tidak hanya mendapatkan jaminan pasokan air yang lebih stabil, tetapi juga mampu meningkatkan hasil pertanian, terutama pada musim kemarau.
Dampak Bendungan Karangkates Perekonomian Wilayah
Keberadaan Bendungan Karangkates telah memberikan dampak besar terhadap perekonomian daerah. Salah satu pengaruh utamanya adalah peningkatan hasil pertanian.
Dengan ketersediaan air yang lebih terjamin, petani dapat menanam lebih banyak dan lebih sering, sehingga meningkatkan produksi pangan, terutama padi.
Dikutip dari jurnal Dampak Pembangunan Kawasan Destinasi Wisata Bendungan Karangkates bagi Masyarakat Desa Karangkates Kabupaten Malang oleh Mochamad Aan Sugiharto (2020) Saat ini, para petani tidak perlu khawatir menghadapi musim kemarau karena pasokan air untuk lahan mereka tetap terjamin, meskipun tidak ada hujan.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya sistem irigasi dari bendungan, sawah-sawah masyarakat tidak lagi sepenuhnya bergantung pada curah hujan. Hal ini berkontribusi pada ketahanan pangan di Jawa Timur dan memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat setempat.
Selain sektor pertanian, bendungan ini juga berperan dalam sektor industri dan energi. Pasokan listrik dari PLTA Karangkates mendukung aktivitas industri kecil dan menengah di kawasan tersebut, sekaligus menyediakan energi yang stabil bagi kehidupan sehari-hari masyarakat.
Ini memperkuat perekonomian lokal dengan menggerakkan sektor industri yang bergantung pada pasokan listrik yang handal.
Bendungan Karangkates juga memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata. Keindahan alam sekitar bendungan, serta potensi kegiatan rekreasi seperti memancing dan berperahu, menarik banyak wisatawan.
Hal ini turut meningkatkan perekonomian lokal melalui sektor pariwisata, dengan berkembangnya usaha-usaha kecil seperti penginapan, restoran, dan penyewaan peralatan rekreasi.
ADVERTISEMENT
Itulah sejarah Bendungan Karangkates yang keberadaannya tidak hanya mendukung sektor pertanian dan industri, tetapi juga mendorong perkembangan pariwisata di wilayah tersebut. (shr)