Konten dari Pengguna

Sejarah Benteng Marlborough pada Zaman Penjajahan Inggris

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
4 Juli 2024 20:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah benteng marlborough. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah benteng marlborough. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Benteng Marlborough adalah salah satu benteng bersejarah yang terletak di Kota Bengkulu, yang dibangun selama periode penjajahan Inggris di wilayah Sumatera.
ADVERTISEMENT
Artikel berikut akan membahas lebih lanjut tentang Benteng Marlborough berdasarkan buku Benteng oleh Teguh Purwantari.

Benteng Marlborough

Ilustrasi sejarah benteng marlborough. Foto: Pixabay
Benteng Marlborough dibangun oleh British East India Company pada awal abad ke-18 selama periode penjajahan Inggris di wilayah Sumatera antara tahun 1713 dan 1719.
Pembangunan benteng ini dipimpin oleh Gubernur Joseph Collett untuk menggantikan Benteng York yang lebih kecil, sebagai pusat administrasi dan pertahanan Inggris di pantai barat Sumatra.
Lokasinya yang strategis di tepi Samudra Hindia membuatnya ideal untuk perdagangan dan pertahanan. Benteng ini dikelilingi oleh parit yang dalam dan hanya bisa diakses melalui jembatan.
Benteng Marlborough memiliki bentuk empat persegi panjang dengan bastion di keempat sudutnya, yang merupakan ciri khas arsitektur militer Eropa pada waktu itu.
ADVERTISEMENT
Di dalam benteng, terdapat berbagai bangunan yang digunakan sebagai kantor administrasi, barak tentara, gudang persenjataan, dan penjara. Benteng ini juga dilengkapi dengan meriam untuk pertahanan.
Benteng ini beberapa kali mengalami serangan, termasuk oleh Perancis pada tahun 1760, yang berhasil merebut benteng selama periode singkat sebelum dikembalikan ke Inggris.
Kemudian pada tahun 1824, melalui Traktat London, Inggris menyerahkan Bengkulu kepada Belanda sebagai bagian dari pertukaran wilayah dengan Melaka.
Selama masa penjajahan Belanda di Indonesia, Benteng Marlborough tetap aktif digunakan sebagai pos militer dan administrasi.
Sedangkan, setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Benteng Marlborough menjadi salah satu situs bersejarah yang dilestarikan oleh pemerintah Indonesia.
Benteng ini mengalami beberapa kali pemugaran untuk menjaga kelestariannya dan kini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Bengkulu.
ADVERTISEMENT
Pengunjung dapat melihat sisa-sisa arsitektur kolonial serta menikmati pemandangan indah dari atas benteng. Benteng Marlborough merupakan salah satu contoh terbaik arsitektur militer kolonial Inggris di Asia Tenggara.
Benteng ini juga memiliki nilai penting dalam sejarah lokal Bengkulu, menggambarkan periode penting dari perlawanan dan perubahan kekuasaan kolonial.
Dengan sejarah yang kaya dan arsitektur yang megah, Benteng Marlborough tidak hanya menjadi monumen bersejarah tetapi juga simbol dari masa lalu kolonial yang kompleks di Indonesia. (SP)