Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Candi Ratu Boko dan Mitosnya
1 Januari 2025 19:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah Candi Ratu Boko merupakan hal yang menarik untuk diketahui para wisatawan. Candi ini adalah salah satu situs bersejarah yang menawarkan pesona unik dari warisan budaya dan sejarah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Candi Ratu Boko ini terletak di atas bukit di wilayah Yogyakarta. Kompleks ini tidak hanya menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu, tetapi juga menyimpan misteri dan mitos yang menarik untuk digali.
Sejarah Candi Ratu Boko
Berikut adalah sejarah Candi Ratu Boko dan mitosnya berdasarkan situs web artsandculture dan web.archive.
1. Lokasi
2. Sejarah dan Mitos Candi Ratu Boko
Camdi Ratu Boko diyakini telah berfungsi sebagai istana atau kompleks berbenteng selama abad ke-8. Situs ini meliputi gerbang, krematorium, kolam, dan gua, yang menunjukkan penggunaannya untuk keperluan perumahan dan spiritual.
Nama "Ratu Boko" diterjemahkan menjadi "Raja Boko," tokoh dari cerita rakyat Jawa. Menurut legenda, Raja Boko adalah seorang raksasa yang memerintah daerah tersebut dan merupakan ayah dari Putri Roro Jonggrang.
ADVERTISEMENT
Kisah tersebut menceritakan bahwa Pangeran Bandung Bondowoso jatuh cinta pada Roro Jonggrang dan melamarnya. Karena enggan menikahinya, Roro Jonggrang mengajukan dua syarat yang mustahil.
Syarat tersebut meliputi pembangunan sumur, yang dikenal sebagai Jalatunda, dan pembangunan seribu candi dalam satu malam. Dengan bantuan makhluk gaib, Bandung Bondowoso menyelesaikan 999 candi.
Roro Jonggrang yang mengetahui pembangunan itu hampir selesai berupaya menipu makhluk gaib yang membantu Bandung Bondowoso. Ia menciptakan ilusi fajar, yang menyebabkan roh-roh kabur sebelum candi terakhir selesai dibangun.
Bandung Bondowoso yang mengetahui pembangunan candi tersebut gagal merasa marah. Ia mengutuk Roro Jongrang menjadi arca batu, dan menyelesaikan candi keseribu.
Legenda ini terkait dengan asal-usul beberapa situs di dekatnya, termasuk kompleks Candi Sewu dan arca Durga di Candi Prambanan. Arca ini dikenal sebagai Roro Jonggrang oleh penduduk setempat.
ADVERTISEMENT
3. Daya Tarik Wisata
Saat ini, pengunjung Ratu Boko dapat menjelajahi gerbang, teras, dan kolam pemandiannya yang megah. Pengunjung juga dapat menikmati pemandangan lanskap sekitarnya yang indah.
Sejarah Candi Ratu Boko memperkaya makna budaya yang ada di dalam candi. Sejarah ini menjadikan Candi Ratu Boko tempat pertemuan antara sejarah dan mitos sekaligus menambah daya tarik wisata. (Fia)