Konten dari Pengguna

Sejarah Situs Gunung Padang dan Fungsinya di Masa Lalu

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
30 Desember 2024 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Situs Gunung Padang, Foto: Unsplash/Dan Meyers
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Situs Gunung Padang, Foto: Unsplash/Dan Meyers
ADVERTISEMENT
Sejarah Situs Gunung Padang menjadi bukti peradaban manusia di masa lalu. Situs ini terletak di atas bukit pada ketinggian sekitar 885 meter di atas permukaan laut. Situs Padang dulunya dianggap sebagai tempat pemujaan leluhur oleh manusia prasejarah.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Menguak Misteri Gunung Padang, Anton Charliyan, (2020: 33), Situs Gunung Padang terletak di Desa Karya Mukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur Selatan. Masyarakat di sekitar sering menyebutnya sebagai Batu Nangtung.

Situs Gunung Padang oleh Prabu Siliwangi

Ilustrasi Sejarah Situs Gunung Padang, Foto: Unsplash/Nichika Sakurai
Bagaimana sejarah situs Gunung Padang? Sebelum tercatat pada tahun 1914, sebenarnya Situs Gunung Padang telah diteliti oleh tim Prabu Siliwangi tahun 1482-1521.
Beberapa raja berkumpul di daerah ini untuk melakukan penelitian. Situs ini diyakini sebagai tempat pemujaan kepada sang penguasa alam.
Usia Situs Gunung Padang diperkirakan mencapai 4000 tahun pada masa itu. Situs ini berbentuk bangunan besar yang memiliki 13 pintu masuk. Pada bagian dalam terdapat ruangan-ruangan besar yang dapat menampung ribuan orang.
ADVERTISEMENT

Catatan Sejarah Situs Gunung Padang Pertama

Ilustrasi Sejarah Situs Gunung Padang, Foto: Unsplash/Robert Haverly
Sejarah Situs Gunung Padang pertama kali dicatat oleh N.J. Krom dalam Rapporten Oudheidkundige Dients pada tahun 1914. Dalam laporan tersebut, Krom menggambarkan bahwa struktur berundak di Gunung Padang tertutup oleh hutan lebat dan semak-semak.
Di bagian atas Gunung Padang atau teras 5, ditemukan sebuah bangunan kecil berupa tumpukan monolit. Bangunan ini diduga berfungsi sebagai tempat pemakaman.
Penelitian lanjutan mengenai Situs Gunung Padang dilakukan pada tahun 1979 oleh beberapa instansi pemerintah Indonesia. Penelitian ini dimulai ketika 3 penduduk menemukan reruntuhan batuan yang terkandung dalam semak belukar di bukit Gunung Padang.
Saat ini, pengunjung dapat menyaksikan keberadaan punden berundak Gunung Padang yang terletak di puncak bukit, dikelilingi oleh lereng yang curam. Berdasarkan posisi geografisnya, kerusakan situs ini disebabkan oleh bencana alam.
ADVERTISEMENT
Demikianlah sejarah Situs Gunung Padang dan fungsinya. Situs ini sekarang menjadi destinasi wisata yang dapat dikunjungi. Masyarakat dapat mengeksplor warisan prasejarah dan menikmati keindahan alam pegunungan di sekitarnya. (Nabila)