Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Situs Gunung Padang dan Fungsinya di Masa Lalu
30 Desember 2024 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Menguak Misteri Gunung Padang, Anton Charliyan, (2020: 33), Situs Gunung Padang terletak di Desa Karya Mukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur Selatan. Masyarakat di sekitar sering menyebutnya sebagai Batu Nangtung.
Situs Gunung Padang oleh Prabu Siliwangi
Bagaimana sejarah situs Gunung Padang? Sebelum tercatat pada tahun 1914, sebenarnya Situs Gunung Padang telah diteliti oleh tim Prabu Siliwangi tahun 1482-1521.
Beberapa raja berkumpul di daerah ini untuk melakukan penelitian. Situs ini diyakini sebagai tempat pemujaan kepada sang penguasa alam.
Usia Situs Gunung Padang diperkirakan mencapai 4000 tahun pada masa itu. Situs ini berbentuk bangunan besar yang memiliki 13 pintu masuk. Pada bagian dalam terdapat ruangan-ruangan besar yang dapat menampung ribuan orang.
ADVERTISEMENT
Catatan Sejarah Situs Gunung Padang Pertama
Sejarah Situs Gunung Padang pertama kali dicatat oleh N.J. Krom dalam Rapporten Oudheidkundige Dients pada tahun 1914. Dalam laporan tersebut, Krom menggambarkan bahwa struktur berundak di Gunung Padang tertutup oleh hutan lebat dan semak-semak.
Di bagian atas Gunung Padang atau teras 5, ditemukan sebuah bangunan kecil berupa tumpukan monolit. Bangunan ini diduga berfungsi sebagai tempat pemakaman.
Penelitian lanjutan mengenai Situs Gunung Padang dilakukan pada tahun 1979 oleh beberapa instansi pemerintah Indonesia. Penelitian ini dimulai ketika 3 penduduk menemukan reruntuhan batuan yang terkandung dalam semak belukar di bukit Gunung Padang.
Saat ini, pengunjung dapat menyaksikan keberadaan punden berundak Gunung Padang yang terletak di puncak bukit, dikelilingi oleh lereng yang curam. Berdasarkan posisi geografisnya, kerusakan situs ini disebabkan oleh bencana alam.
ADVERTISEMENT
Demikianlah sejarah Situs Gunung Padang dan fungsinya. Situs ini sekarang menjadi destinasi wisata yang dapat dikunjungi. Masyarakat dapat mengeksplor warisan prasejarah dan menikmati keindahan alam pegunungan di sekitarnya. (Nabila)
Baca Juga: Sejarah Gunung Kerinci dan Keunikannya