Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Candi Sambisari, Keajaiban Arkeologi di Bawah Tanah
1 Januari 2025 19:42 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah Candi Sambisari menjadi salah satu topik yang menarik untuk menggali lebih dalam tentang peninggalan sejarah yang kaya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Candi Sambisari memiliki cerita yang unik tentang penemuan dan pemugaran, yang memberikan wawasan tentang kehidupan pada masa itu.
Mengutip situs kebudayaan.slemankab.go.id, Candi Sambisari merupakan kelompok percandian yang terdiri dari sebuah candi induk dan tiga buah candi perwara di depannya.
Sejarah Candi Sambisari
Penemuan Candi Sambisari memberikan wawasan baru tentang kehidupan dan perkembangan budaya pada masa pemerintahan kerajaan Hindu di Jawa. Berikut adalah sejarah Candi Sambasari:
Penemuan Candi Sambisari
Candi Sambisari ditemukan pada tahun 1966 secara tidak sengaja oleh seorang petani bernama Karyowinangun di Desa Sambisari, Sleman, Yogyakarta .
Saat menggali tanah untuk bercocok tanam, petani tersebut menemukan batu berukir yang kemudian diketahui sebagai bagian dari struktur candi.
Penemuan ini menarik perhatian para arkeolog, dan penggalian serta rekonstruksi candi pun dilakukan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Setelah bertahun-tahun penelitian dan rekonstruksi, Candi Sambisari kini menjadi salah satu destinasi wisata budaya di Indonesia.
Lokasi dan Keunikan Candi Sambisari
Candi Sambisari terletak sekitar 6,5 meter di bawah permukaan tanah. Hal ini membuatnya unik dibandingkan dengan candi lainnya di Indonesia.
Para ahli menduga bahwa candi ini terkubur akibat material vulkanik dari letusan Gunung Merapi yang terjadi berabad-abad yang lalu. Lokasinya yang terbenam ini memberikan kesan bahwa candi seperti berada di dasar lubang besar, menambah daya tarik arkeologisnya.
Fungsi dan Makna Religius
Candi Sambisari adalah candi Hindu yang diperkirakan dibangun pada abad ke-9, pada masa pemerintahan Rakai Garung dari Kerajaan Mataram Kuno.
Candi ini didedikasikan untuk pemujaan Dewa Siwa, yang dibuktikan dengan keberadaan lingga dan yoni di bilik utama candi. Lingga dan yoni melambangkan energi penciptaan dalam kepercayaan Hindu, menguatkan peran candi sebagai tempat ibadah.
ADVERTISEMENT
Struktur dan Arsitektur Candi Sambisari
Candi Sambisari memiliki kompleks yang terdiri dari satu candi utama dan tiga candi perwara (pendamping). Candi utama memiliki relief yang sederhana, tetapi arsitekturnya tetap mencerminkan keanggunan gaya Mataram Kuno.
Bangunan ini dikelilingi oleh pagar batu, dan halaman candi yang luas menambah kesan monumental pada kompleks ini.
Signifikansi Budaya dan Pariwisata
Selain menjadi bukti sejarah yang penting, Candi Sambisari kini berfungsi sebagai destinasi wisata budaya yang menarik banyak pengunjung lokal dan mancanegara.
Keindahan arsitektur candi, ditambah dengan lokasinya yang unik, memberikan pengalaman wisata sejarah yang mendalam. Candi ini juga sering menjadi lokasi penelitian arkeologi, pendidikan, dan pelestarian warisan budaya Hindu di Indonesia.
Sejarah Candi Sambisari menjadi cerminan penting dari kekayaan warisan budaya Indonesia. Pemahaman tentang situs bersejarah ini memperkuat rasa nasionalisme dalam melestarikan situs-situs bersejarah di tanah air. (Fikah)
ADVERTISEMENT