Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Candi Singosari, Bukti Kejayaan Masa Lampau
1 Januari 2025 19:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah Candi Singosari merupakan salah satu warisan budaya yang kaya akan nilai sejarah dan keindahan arsitektur.
ADVERTISEMENT
Bangunan candi ini tidak hanya mencerminkan kemegahan masa lampau, tetapi juga menjadi saksi bisu perkembangan budaya dan agama di Nusantara.
Mengutip situs garuda.kemdikbud.go.id, Candi Singosari memiliki arsitektur khas dengan perpaduan gaya Hindu dan Buddha, yang mencerminkan pengaruh kedua agama besar di Nusantara pada masa itu.
Sejarah Candi Singosari
Pembangunan Candi Singosari tidak lepas dari tradisi spiritual dan budaya pada masa itu. Banyak ahli percaya bahwa candi ini dibangun sebagai penghormatan kepada tokoh-tokoh besar kerajaan. Berikut adalah sejarah Candi Singosari.
Candi Singosari terletak di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang , Jawa Timur, dan merupakan peninggalan penting dari Kerajaan Singosari yang berkuasa pada abad ke-13.
Candi ini diperkirakan dibangun sekitar tahun 1300 M oleh Raja Singosari terakhir, Kertanegara, yang memerintah pada masa kejayaannya.
ADVERTISEMENT
Tepat di dinding candi terdapat banyak relief yang menggambarkan cerita epik Hindu seperti kisah Mahabharata dan Ramayana.
Candi Singosari merupakan candi Hindu yang didedikasikan untuk pemujaan dewa Siwa, meskipun ada juga dugaan bahwa candi ini digunakan untuk pemujaan terhadap raja sebagai dewa.
Candi ini dibangun dengan tujuan untuk menghormati kekuasaan raja dan sebagai tempat pemakaman raja serta keluarga kerajaan. Candi Singosari dikenal dengan keindahan arsitektur dan reliefnya yang menggambarkan kehidupan serta ajaran-ajaran Hindu.
Salah satu relief yang paling terkenal adalah relief tentang cerita Arjuna Wiwaha, yang menggambarkan Arjuna sebagai pahlawan utama yang melawan raksasa dan mendapatkan bantuan dari dewa-dewa.
Secara arsitektur, candi ini memiliki bentuk persegi panjang dengan bangunan utama yang lebih tinggi dibandingkan bangunan pendamping lainnya.
ADVERTISEMENT
Candi Singosari juga terkenal dengan penggunaan batu andesit yang terukir dengan detail yang sangat indah.
Struktur bangunan utama candi terdiri dari bilik utama yang berisi arca atau patung yang didedikasikan untuk pemujaan, serta beberapa bangunan perwara di sekitarnya.
Pada abad ke-15, candi ini sempat mengalami kerusakan akibat serangan dari Kerajaan Majapahit yang berusaha menguasai Singosari. Namun, setelah keruntuhan Singosari, candi ini terlupakan hingga akhirnya ditemukan kembali pada abad ke-19.
Candi Singosari menjadi salah satu situs sejarah yang dilestarikan dan banyak dikunjungi oleh wisatawan yang tertarik dengan sejarah serta kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia.
ADVERTISEMENT