Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Cap Go Meh dan Maknanya bagi Warga Tionghoa
10 Februari 2025 15:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Sejarah Cap Go Me. Pexels/Anna Tarazevich](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkqfhm30v52vc7kb53e0m77a.jpg)
ADVERTISEMENT
Cap Go Meh merupakan perayaan yang dilaksanakan setiap hari ke-15 setelah perayaan Tahun Baru Imlek. Perayaan ini menandai berakhirnya masa perayaan Tahun Baru Imlek yang berlangsung selama 15 hari. Begini sejarah Cap Go Meh yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkian yang artinya malam ke-15. Pada zaman Dinasti Han, perayaan ini disebut dengan Yuan Xiao Jie atau Festival Lampion.
Sejarah Singkat Cap Go Meh
Dikutip dari laman indonesia.travel, sejarah Cap Go Meh berawal dari upacara penghormatan kepada Dewa tertinggi pada Dinasti Han di Tiongkok, yaitu “Thai Yi”.
Pada zaman Dinasti Han, perayaan ini dirayakan secara meriah oleh para petani sebagai ungkapan syukur atas hasil panen yang melimpah dan sebagai harapan agar diberikan kesehatan, keselamatan, dan rezeki yang berlimpah di tahun yang akan datang.
Seiring berjalannya waktu, perayaan ini kemudian berkembang menjadi sebuah tradisi yang dilakukan oleh seluruh masyarakat Tionghoa, termasuk di Indonesia.
Pada awalnya, perayaan ini hanya dilakukan oleh kalangan istana dan para bangsawan, tetapi kemudian menjadi populer di kalangan rakyat biasa.
ADVERTISEMENT
Makna Cap Go Meh bagi Warga Tionghoa
Cap Go Meh memiliki makna yang mendalam bagi warga Tionghoa. Perayaan ini bukan hanya sekadar perayaan penutup tahun baru Imlek, tetapi juga memiliki nilai-nilai spiritual dan budaya yang penting.
Berikut adalah beberapa makna Cap Go Meh bagi warga Tionghoa:
1. Ungkapan Rasa Syukur
Cap Go Meh dirayakan sebagai ungkapan rasa syukur atas berkat dan rezeki yang telah diberikan selama setahun terakhir.
2. Simbol Harapan
Perayaan ini juga menjadi simbol harapan untuk masa depan yang lebih baik. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa dengan merayakan Cap Go Meh, mereka akan mendapatkan keberuntungan dan kesuksesan di tahun yang akan datang.
3. Momen Kumpul Keluarga
Cap Go Meh adalah waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Momen ini dimanfaatkan untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat hubungan antar anggota keluarga.
ADVERTISEMENT
4. Wujud Pelestarian Budaya
Cap Go Meh merupakan salah satu tradisi budaya Tionghoa yang penting. Dengan merayakan Cap Go Meh, masyarakat Tionghoa turut serta dalam melestarikan warisan budaya leluhur mereka.
Di Indonesia , perayaan Cap Go Meh dirayakan dengan berbagai tradisi yang unik dan menarik. Beberapa tradisi yang populer antara lain pawai Tatung, lomba perahu naga, melepas lampion, hingga menyantap lontong Cap Go Meh.
Cap Go Meh adalah perayaan yang kaya akan makna dan tradisi. Perayaan ini menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.