Konten dari Pengguna

Sejarah Tradisi Angpao Imlek dari Dinasti Tiongkok hingga Modern

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
25 Januari 2025 17:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah tradisi angpao Imlek,Pexels/RDNE Stock project
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah tradisi angpao Imlek,Pexels/RDNE Stock project
ADVERTISEMENT
Sejarah tradisi angpao Imlek adalah informasi yang banyak dibaca saat menjelang Tahun Baru Cina. Imlek atau Tahun Baru Cina selalu identik dengan tradisi berbagi angpao, amplop merah yang berisi uang sebagai simbol keberuntungan, kesejahteraan, dan kebahagiaan.
ADVERTISEMENT
Tradisi ini memiliki sejarah panjang yang berakar sejak zaman dinasti di Tiongkok. Tradisi angpao menyimpan cerita menarik yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan spiritual masyarakat Tionghoa.

Sejarah Tradisi Angpao Imlek

Sejarah tradisi angpao Imlek,Pexels/RDNE Stock project
Terdapat berbagai hal menaraik mengenai sejarah tradisi angpau Imlek. Berikut adalah sejarah tradisi angpao Imlek dari dinasti Tiongkok hingga modern berdasarkan situs web chinesenewyear.

1. Nama Lain

Tradisi memberi angpao, yang dikenal sebagai "angpao" di Indonesia. Budaya ini disebut dengan nama "hongbao" dalam bahasa Mandarin. Angpao memiliki akar sejarah yang dalam dalam budaya Tiongkok. Tradisi angpau berkembang pesat dari dinasti kuno hingga modern.

2. Asal-usul di Tiongkok Kuno

Praktik pemberian angpau bermula dari Dinasti Han sekitar 202 SM – 220 M. Orang-orang membuat koin yang disebut "yā suì qián".
ADVERTISEMENT
Koin-koin tersebut ditulisi dengan frasa keberuntungan seperti "Semoga Anda panjang umur dan sukses." Koin-koin ini dipercaya dapat melindungi dari roh jahat dan kemalangan.
Selama Dinasti Tang sekitar 618–907 M, Tahun Baru Imlek menandai dimulainya musim semi. Para tetua akan memberikan uang kepada anak-anak untuk mengusir roh jahat, yang memperkuat simbolisme perlindungan dari hadiah-hadiah ini.

3. Evolusi Melalui Dinasti

Pada masa Dinasti Song pada tahun 960–1279 M dan Yuan pada tahun 1271–1368 M, tradisi ini berkembang menjadi pemberian uang keberuntungan kepada anak-anak. Para tetua akan merangkai koin pada tali merah.
Pada masa Dinasti Ming tahun 1368–1644 M dan Qing tahun 1644–1912 M, muncul dua bentuk uang keberuntungan. Yaitu koin yang dirangkai pada tali merah yang terkadang disusun dalam bentuk naga di kaki tempat tidur, dan kantong warna-warni yang diisi dengan koin.
ADVERTISEMENT
Istilah "yā suì qián" menjadi sangat lazim selama Dinasti Qing. Istilah ini merujuk pada koin yang dirangkai dengan tali merah. Koin ini akan diberikan oleh para tetua kepada anak-anak sebagai berkat.

4. Adaptasi Modern

Pada era Republik Tiongkok tahun 1912–1949 tradisi ini beralih ke membungkus 100 koin dengan kertas merah. Koin ini melambangkan harapan untuk hidup seratus tahun. Seiring dengan perubahan desain koin, penggunaan amplop merah menjadi lebih umum.
Tradisi ini akhirnya menggunakan uang kertas sebagai pengganti koin. Praktik pemberian angpau berlanjut hingga periode Republik Rakyat Tiongkok dan tetap menjadi aspek penting perayaan Tahun Baru Imlek hingga saat ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, tradisi ini semakin berkembang dengan munculnya teknologi digital. Platform seperti WeChat telah memperkenalkan amplop merah digital, yang memungkinkan orang untuk mengirim hadiah berupa uang secara elektronik.
ADVERTISEMENT
Sejarah tradisi angpao Imlek berawal dari keyakinan masyarakat kuno hingga menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek modern. Tradisi ini mencerminkan perpaduan adat kuno dengan inovasi modern. (Fia)