news-card-video
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Sejarah Cireng, Jajanan yang Digemari Masyarakat Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
26 Maret 2025 13:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Cireng, Foto: Unsplash/Nathan Dumlao
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Cireng, Foto: Unsplash/Nathan Dumlao
ADVERTISEMENT
Sejarah cireng dimulai dari ide kreatif masyarakat yang ingin mengolah tepung menjadi makanan ringan yang mudah ditemui. Popularitas cireng semakin meroket berkat harganya yang terjangkau.
ADVERTISEMENT
Mengutip Jurnal Boga, Rona Dear Realita & Dwi Kristiastuti S., (2014: 69), Cireng merupakan makanan ringan yang pertama dibuat oleh masyarakat daerah Jawa Barat dan menjadi populer di berbagai provinsi.

Sejarah Cireng

Ilustrasi Sejarah Cireng, Foto: Unsplash/Pablo Lancaster Jones
Sejarah cireng mulai dikenal pada tahun 1970-an dan populer pada tahun 1980-an. Nama cireng merupakan singkatan dari aci digoreng dalam bahasa Sunda. Makanan ini dibuat dari bahan berupa tepung tapioka.
Secara umum, cireng adalah camilan ringan yang memiliki tekstur kenyal dan perlu digoreng terlebih dahulu sebelum dinikmati. Biasanya, cireng disajikan dengan saus kacang atau sambal.
Pada awalnya, cireng dibuat dengan cara yang sangat sederhana, yaitu tepung tapioka dicampur dengan air panas, kemudian diuleni dan dibentuk pipih bulat. Seiring waktu, berbagai variasi cireng mulai muncul.
ADVERTISEMENT
Para pedagang mulai mengisi cireng dengan berbagai bahan seperti ayam, keju, dan daging, serta menambah bumbu pelengkap lainnya. Inovasi ini membuat cireng semakin populer, tidak hanya di kalangan anak-anak, tetapi juga orang dewasa.
Pada tahun 2000-an, cireng mulai menyebar dari Bandung ke berbagai kota besar di Indonesia. Makanan ini kini dapat ditemukan di hampir setiap kota besar. Di era digital, cireng juga berkembang dalam bentuk olahan beku yang lebih praktis.

Faktor yang Memengaruhi Popularitas Cireng

Ilustrasi Sejarah Cireng, Foto: Unsplash/Dixit Dhinakaran
Saat ini, cireng tidak hanya menjadi makanan ringan, melainkan juga sebuah fenomena kuliner yang digemari masyarakat. Berikut adalah faktor yang menyebabkan cireng menjadi sangat populer.

1. Harga Terjangkau

Cireng menjadi pilihan favorit bagi banyak orang karena harganya yang sangat terjangkau. Makanan ini dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga orang dewasa.
ADVERTISEMENT

2. Mudah Dibuat

Salah satu faktor utama yang membuat cireng begitu populer adalah proses pembuatannya yang sangat sederhana dan mudah diikuti. Proses yang tidak memerlukan keterampilan khusus ini memungkinkan siapa saja untuk membuat dan menjual cireng.

3. Teksturnya yang Unik

Ciri khas cireng terletak pada teksturnya yang unik. Ketika digigit, bagian luar cireng terasa renyah, sementara bagian dalamnya kenyal. Perpaduan tekstur ini memberikan sensasi makan yang berbeda dan menyenangkan.
Demikianlah sejarah cireng, jajanan yang digemari masyarakat Indonesia. Kini, cireng tidak hanya dijual di warung-warung kaki lima, tetapi juga tersedia di restoran dan gerai makanan modern. (Nab)