Sejarah dan Asal Usul Tari Piring yang belum Banyak Diketahui

Ilustrasi Asal Usul Tari Piring. Sumber: Unsplash

Terdapat asal usul tari piring yang belum banyak diketahui masyarakat umum.

Dikutip dari buku Teknik Analisis Pembelajaran Tari, proses pengembangan kecerdasan logis matematis dalam pembelajaran tari piring adalah pada saat melakukan gerak tari adanya kesesuaian antara irama gerak dengan irama musik pengiring.

Lantas, bagaimana sejarah dan asal usul tari piring itu sendiri?

Sejarah dan Asal Usul Tari Piring

Ilustrasi Asal Usul Tari Piring. Sumber: Unsplash

Tari Piring berasal dari Minangkabau, yang secara tradisional berasal dari Solok, Sumatera Barat. Tarian satu ini dipopulerkan Huriah Adam. Biasanya, Tari Piring dilakukan untuk menyambut tamu terhormat maupun upacara adat.

Tari Piring diperkirakan sudah ada sejak abad 12 dimana masyarakat Minangkabau masih percaya pada dewa-dewa. Mulanya, Tari Piring menjadi tari pemujaan pada Dewi Padi setiap musim panen. Tarian dilakukan sebagai bentuk terima kasih atas panen.

Dalam Tari Piring terdapat kandungan nilai estetis yang sangat tinggi dan mempunyai nilai kebudayaan tertentu yang membuatnya menjadi bentuk terima kasih dan menjadi gambaran rasa syukur yang mendalam.

Umumnya, ritual Tari Piring dilakukan masyarakat dengan membawa sesaji dalam bentuk makanan. Sesaji kemudian diletakkan dalam piring sambil melangkah dengan gerakan dinamis, sinkron, dan teratur.

Sejak datangnya pedagang Arab di tanah air, kepercayaan masyarakat terhadap Tari Piring mulai berubah. Bahkan, konsep dalam Tari Piring sendiri ikut berubah. Kini, tarian tersebut dijadikan media hiburan dalam suatu acara.

Tari Piring pernah memecahkan rekor dunia karena dilakukan lebih dari 2000 penari. Dalam pemecahan rekor dunia itu, orang-orang dari berbagai profesi turut mengambil peran.

Dalam gerakan Tari Piring mengandung makna yang berbeda. Biasanya, sang penari akan membawa dua piring pada kedua telapak tangan dan mengayunkannya sesuai gerakan tari yang semakin cepat.

Pada akhir tarian biasanya penari membanting piring sampai pecah dan ia akan menari di atas pecahan tersebut. Menurut mitos yang beredar, pecahan piring sudah diberi doa agar tidak menyakiti kaki penari.

Nah, itu dia sekilas pembahasan mengenai sejarah dan asal usul Tari Piring yang belum banyak diketahui. (LAU)