Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten dari Pengguna
Sejarah FIFA, Organisasi yang Mengubah Wajah Sepak Bola Global
19 Oktober 2024 22:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah FIFA berawal dari kebutuhan untuk menyatukan aturan sepak bola yang saat itu berbeda di berbagai negara.
ADVERTISEMENT
Olahraga ini semakin populer pada awal abad ke-20, namun belum ada organisasi internasional yang mengatur turnamen antarnegara.
Beberapa negara Eropa pun berinisiatif membentuk sebuah federasi yang dapat mengelola pertandingan-pertandingan internasional dengan standar yang sama.
Sejarah FIFA
Dikutip dari fifa.com, berikut sejarah FIFA yang mengubah wajah sepak bola global.
FIFA didirikan pada 21 Mei 1904 di Paris, Prancis, oleh tujuh negara Eropa: Belgia, Denmark, Prancis, Belanda, Spanyol, Swedia, dan Swiss.
Nama FIFA merupakan singkatan dari Federation Internationale de Football Association, yang berarti Federasi Sepak Bola Internasional.
Pembentukan FIFA diinisiasi oleh Robert Guérin, seorang wartawan asal Prancis, dengan tujuan utama menyatukan aturan sepak bola di seluruh dunia.
Pada awal pembentukannya, FIFA tidak langsung diakui oleh semua negara. Salah satu tantangan terbesar adalah meyakinkan Inggris untuk bergabung.
ADVERTISEMENT
Sebagai negara yang mengklaim sebagai pencipta sepak bola modern, Inggris pada awalnya menolak untuk berpartisipasi dalam FIFA. Namun, pada tahun 1906, setelah melihat perkembangan organisasi ini, Inggris akhirnya memutuskan untuk bergabung.
Perkembangan pesat FIFA terjadi setelah Perang Dunia I, di mana sepak bola mulai menarik perhatian masyarakat global.
Pada tahun 1921, Jules Rimet terpilih sebagai presiden FIFA, dan di bawah kepemimpinannya, FIFA mulai merencanakan kompetisi internasional besar pertama, yaitu Piala Dunia.
Turnamen ini akhirnya diadakan pertama kali pada tahun 1930 di Uruguay, dengan 13 negara berpartisipasi. Piala Dunia pertama itu dimenangkan oleh tuan rumah Uruguay.
Setelah Perang Dunia II, FIFA semakin memperkuat posisinya sebagai badan pengatur sepak bola internasional.
Pada era 1950-an hingga 1970-an, FIFA mulai memperluas keanggotaan dengan memasukkan negara-negara di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.
ADVERTISEMENT
Program-program pengembangan sepak bola juga dimulai untuk memastikan bahwa negara-negara berkembang dapat berpartisipasi dalam kompetisi global.
Kemudian, di bawah kepemimpinan Joao Havelange yang menjabat sebagai presiden dari tahun 1974 hingga 1998, FIFA bertransformasi menjadi organisasi yang jauh lebih besar dan kuat.
Havelange mendorong globalisasi sepak bola, terutama di negara-negara berkembang.
FIFA, di bawah kepemimpinannya, Piala Dunia diperluas menjadi lebih banyak tim peserta. FIFA mulai mendapatkan keuntungan besar dari hak siar televisi dan sponsor.
Sebaliknya, pada tahun 2015, FIFA terlibat dalam skandal korupsi besar yang melibatkan beberapa pejabat tertinggi organisasi ini.
Meskipun skandal tersebut mengguncang kepercayaan publik terhadap FIFA, reformasi terus dilakukan untuk mengembalikan integritas organisasi.
Sejak itu, FIFA melakukan berbagai perubahan struktural dan etis untuk memperbaiki citranya dan melanjutkan misinya dalam mempromosikan sepak bola di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
FIFA kini memiliki lebih dari 200 negara anggota, menjadikannya organisasi olahraga terbesar di dunia.
Selain Piala Dunia, FIFA juga mengorganisir kompetisi lainnya seperti Piala Dunia Wanita dan Piala Dunia U-20, serta berperan aktif dalam mendukung pengembangan sepak bola di tingkat akar rumput.
Sejarah FIFA menunjukkan bagaimana organisasi ini terus berkembang dan berperan penting dalam memajukan sepak bola di seluruh dunia. (Khoirul)
Baca Juga : Presiden FIFA Pertama dan Sejarahnya