Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Futsal dan Perkembangannya, Olahraga Favorit Banyak Orang
5 September 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski menyerupai football (sepak bola), tetapi dua cabang olahraga ini berbeda. Perbedaan yang paling menonjol adalah ukuran lapangannya.
Berdasarkan ketentuan FIFA, lapangan sepak bola berdimensi 105 x 68 meter. Sementara lapangan futsal memiliki panjang 38-42 meter dan lebar 19-25 meter saja.
Sejarah Futsal
Mengutip situs usyouthfutsal.com, sejarah futsal dimulai pada tahun 1930 saat Juan Carlos Ceriani, seorang guru di Montevideo, Uruguay, menciptakan sepak bola versi dalam ruangan untuk rekreasi di YMCA.
Tujuannya adalah untuk menciptakan permainan tim yang menyerupai sepak bola dan mudah dimainkan di dalam maupun luar ruangan.
Olahraga ini awalnya dimainkan di lapangan basket. Ceriani kemudian menetapkan peraturan untuk futsal. Ia menggunakan prinsip sepak bola di mana kemungkinan untuk menyentuh bola dengan tangan sangat minim.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia juga menggunakan prinsip dari permainan bola basket di mana jumlah pemain per timnya lima orang saja dan durasi permainannya 40 menit saja.
YMCA pun menyebarkan olahraga ini ke seluruh Amerika Selatan. Futsal cukup mudah dimainkan siapa saja di dalam berbagai kondisi, sehingga membantu setiap orang tetap bugar.
Hal ini mendorong João Lotufo, seorang Brasil, untuk membawa olahraga ini ke negaranya dan menyesuaikannya dengan kebutuhan pendidikan olahraga .
Pada tahun 1956, Habib Maphuz dan Luiz Gonzaga de Oliveira Fernandes di YMCA São Paulo, Brasil memodifikasi peraturan futsal untuk memungkinkan para lansia turut berkompetisi.
Luiz de Oliveira menulis Buku Peraturan Futsal pada tahun 1956, yang nantinya diadopsi di tingkat internasional.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1965, Confederación Sudamericana de Fútbol de Salón (Konfederasi Futsal Amerika Selatan) dibentuk. Anggotanya adalah Uruguay, Brasil, Paraguay, Peru, dan Argentina.
Tak lama kemudian, sebuah turnamen unik diselenggarakan, sehingga menarik minat media Amerika Selatan untuk meliput futsal secara rutin.
Jurnalis José Antônio Inglêz dengan cepat dan penuh semangat menyebarkan kabar tentang olahraga futsal ini.
Olahraga ini mulai menyebar di seluruh Amerika Selatan, hingga terbentuk badan pengurus futsal di Sao Paulo pada tahun 1971, dengan nama Federación Internacional de Fútbol de Salón (FIFUSA).
FIFUSA awalnya beranggotakan Uruguay, Brasil, Argentina, Bolivia, Paraguay, Peru, dan Portugal, beserta Kejuaraan Dunia. Seiring berjalannya waktu, lembaga ini memiliki 32 negara peserta dan Presiden pertamanya adalah João Havelange yang didampingi sekretaris Luiz Gonzaga de Oliveira.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1975, kepala Federasi diserahkan kepada FIFA. Kemudian, pada tahun 1980, Januário D'Alessio Neto terpilih untuk mengupayakan peningkatan popularitas olahraga ini di seluruh dunia.
Untuk pertama kalinya, Kejuaraan Dunia FIFUSA diadakan di São Paulo, Brasil, pada tahun 1982. Brasil sukses menjuarainya setelah mengalahkan Paraguay di hadapan 12.000 penonton. Sementara Uruguay berada di posisi ketiga.
Pada tahun 1985, Piala Dunia futsal kedua diselenggarakan di Madrid, Spanyol, di mana tim Brasil kembali menjadi juara.
Pada tahun 1985, Joseph Blatter, selaku sekretaris FIFA yang berasal dari Swiss, merasa itu adalah saat yang tepat untuk memperluas pengaruhnya dan juga menangani futsal. FIFA dan FIFUSA kemudian berdiskusi dan FIFUSA akhirnya mendaftarkan kata fut-sal.
Setelah itu, FIFA ingin mempromosikan futsal versinya sendiri (berbeda dengan yang dimainkan di negara-negara Amerika Selatan), tetapi tidak mencapai kesepakatan dengan FIFUSA dalam Kongres Rio de Janeiro tahun 1989.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 2 Mei 1990, federasi Brasil akhirnya memisahkan diri dari FIFUSA. Kemudian pada tanggal 25 September, Confederación Panamericana de Futbol de Salon (PANAFUTSAL) didirikan.
Anggotanya: Antillen Belanda, Argentina, Aruba, Bolivia, Ekuador, Kanada, Kolombia, Kosta Rika, Meksiko, Paraguay, Puerto Riko, Uruguay, dan Venezuela.
Pada tahun 2000, diadakan konferensi di Guatemala anggota FIFA dan PANAFUTSAL untuk menyelesaikan perselisihan antara dua lembaga ini. Meskipun ada perjanjian protokol yang ditandatangani, tetapi itu tidak diikuti tindakan konkret.
FIFA terus mempromosikan futsal versinya sendiri. Oleh karena itu, PANAFUTSAL memutuskan untuk mendirikan Asociación Mundial de Futsal (AMF) pada Desember 2002 sebagai badan pengatur futsal internasional yang independen dari FIFA.
Ini merupakan tanggapan atas dugaan stagnasi futsal di bawah FIFUSA. Badan ini sekarang berisi 40 federasi nasional dan tiga badan kontinental, salah satunya FIFS. Hingga kini FIFA dan AMF tetap mengelola permainan ini secara terpisah.
ADVERTISEMENT
Demikian sejarah futsal dan perkembangannya. Hingga kini futsal terus menjadi olahraga yang dimainkan berbagai kalangan di lingkungan sekolah, tempat kerja, maupun lingkungan lainnya. (Bren)